Pendeta Ditembak OTK
BREAKING NEWS PENDETA Ditembak Orang Tak Dikenal di Deliserdang, Begini Kronologinya
Seorang pendeta yang tinggal di Kabupaten Deliserdang ditembak oleh orang tak dikenal (OTK) Senin, (27/6/2022) malam.
Penulis: Indra Gunawan | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.com, DELISERDANG - Seorang pendeta yang tinggal di Kabupaten Deliserdang ditembak oleh orang tak dikenal (OTK) Senin, (27/6/2022) malam.
Korban bernama Fernando Tambunan (47) yang tinggal di Dusun III Desa Jaharun A Kecamatan Galang. Informasi yang dihimpun peristiwa penembakan tersebut terjadi sekitar pukul 21.00 WIB.
Saat itu korban dan istrinya sedang berada di duduk di depan rumah di komplek Victoryland.
Baca juga: REMAJA Disekap dan Disiksa setelah Dituduh Curi Sepeda Motor, Korban Dipukuli hingga Disiram Air Es
Ia baru saja selesai makan malam dan sedang santai memegang handphone.
Tiba-tiba korban langsung kesakitan di bagian dadanya dan mengeluh pada istrinya.
Darah pun sempat tercecer di bagian lantai depan rumah.
Setelah itu korban pun dilarikan ke klinik terdekat. Karena klinik tidak sanggup selanjutnya korban pun dirujuk ke RSUD Amri Tambunan di Lubukpakam.
"Saya datang sudah dibawa ke rumah sakit. Nggak ada yang lihat siapa yang nembak. Dia baru tinggal di desa kita ini sekitar setengah tahun. Kerjaannya memang pendeta dan istrinya guru paud,"kata Suparno Kepala Dusun III Desa Jaharun A.
Hingga saat ini korban masih mendapat perawatan intensif dari pihak rumah sakit.
Sementara kasusnya sedang ditangani oleh pihak Polresta Deliserdang.
Baca juga: BERITA Populer Hari Ini, Keistimewaan Puasa Tarwiyah hingga Kasus Wanita Bersuami Dua
Tim INAFIS Polresta Deliserdang pun sempat melakukan olah TKP di lokasi rumah korban.
Belum diketahui motif penembakan ini. Kasus ini dalam penyelidikan pihak kepolisian.
Kasat Reskrim Polresta Deliserdang, Kompol I Kadek Hery Cahyadi menyebut pihaknya belum dapat memastikan jenis senjata api yang digunakan oleh pelaku.
"Kita menunggu hasil operasi dulu baru tau nanti jenisnya senapan atau apa. Karena katanya tidak ada dengar juga suara letusan. Kita sedang kumpulkan juga saksi karena daerah perumahan korban ini bisa dibilang sepi,"kata I Kadek.
(dra/tribun-medan.com)
