Material Stadion Sangnaualuh Banyak Dicuri, Kerugian Lebih Rp 2 Miliar, Pemko Siantar Bentuk Tim

TRIBUN-MEDAN.com, SIANTAR - Dinas PUPR Pematangsiantar telah membentuk tim pengamanan Stadion Sangnaualuh yang kini kondisinya begitu memprihatinkan.

Tim yang dibentuk akan menjaga stadion dari orang-orang tak bertanggungjawab melakukan pencurian.

Kabid Cipta Karya dan Penataaan Ruang pada Dinas PUPR Siantar, Musa Silalahi menyampaikan petugas yang dibentuk tersebut akan berjaga setiap hari.

Mereka merupakan pegawai honorer di Dinas PUPR selama ini.

“Pak Kadis sudah melakukan langkah-langkah antisipasi pencurian pengamanan dengan menugaskan beberapa pegawai piket. Mereka kemudian akan melakukan patroli, melihat dan menjaga kemungkinan aksi-aksi pencurian yang terjadi,” kata Musa yang dihubungi via telepon, Rabu (29/6/2022) siang.

“Tim ini ada sekitar 8 orang atau lebih, bersifat memantau atau monitoring. Mereka bekerja setiap hari,” tambah Musa.

Diakui Musa, kondisi stadion yang babak belur saat ini tentunya membuat Pemko Pematangsiantar membutuhkan banyak biaya untuk perbaikan.

Beberapa sarana prasarana stadion seperti tribun penonton, atap, dinding, sudah hancur dirusak dan dicuri masyarakat.

Kemudian kondisi lapangan yang telah ditumbuhi rerumputan liar, menambah kesan tak terawatnya Stadion Sangnaualuh.

Dinas PUPR, ujar Musa, sempat mengkalkulasi kerugian yang diakibatkan oleh tangan-tangan jahil masyarakat.

Nilainya pun mencapai Rp 2 miliar lebih.

“Kemarin sempat kita hitung kerugiannya, sampai Rp 2 miliar. Tapi kalau sekarang dengan kondisi yang kita lihat ini, lebih parah lagi (kerugiannya),” katanya seraya menambahkan tidak adanya anggaran Dinas PUPR untuk menggaji petugas keamanan.

Adapun untuk selanjutnya, Dinas PUPR Pematangsiantar akan mengajukan proposal kembali kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) untuk menghidupi Stadion Sangnaualuh.

Proposal yang diajukan dinas, sebut Musa, diharapkan bisa mengembalikan fungsi stadion.

Pengajuan proposal Stadion Sangnaualuh ini dilakukan Pemko Pematangsiantar bersamaan dengan pengadilan biaya pembangunan Outer Ring Road (ORR) Kota Pematangsiantar ke Kementerian PUPR.