Beli LPG 3 Kg Pakai Aplikasi
PEMBELIAN LPG 3 Kg Pakai Aplikasi MyPertamina, Begini Tanggapan Pedagang dan Konsumen
Selain kebijakan pembelian BBM subsidi menggunakan MyPertamina, pembelian LPG 3 kilogram juga mengadopsi skema yang sama.
Penulis: Angel aginta sembiring | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Selain kebijakan pembelian BBM subsidi jenis Pertalite dan Solar dengan menggunakan MyPertamina yang akan segera diterapkan per 1 Juli 2022, pembelian LPG 3 kilogram juga mengadopsi skema yang sama.
Dikatakan Direktur Pemasaran Regional Pt Pertamina Patra Niaga (PPN), Mars Ega Legowo Putra, langkah ini dilakukan untuk memastikan penyaluran subsidi LPG 3 kilogram bisa tepat sasaran.
Lalu bagaimana respon masyarakat Kota Medan khususnya kalangan pengecer ?
Adapun di Kota Medan, sejumlah pedagang pun mengaku merasa disulitkan terhadap aturan pembelian LPG, yang mengharuskan memakai aplikasi MyPertamina.
Baca juga: CARA Cek Resi JNE, Bisa Lihat Status Terkini Pengiriman Paket atau Dokumen.
"Menurut saya ini menyulitkan pengecer seperti kami ini, terlebih misalnya nanti dalam pembelian ada pembatasan jumlahnya di agen, duh ribet sekali, " ungkap Mirna, pemilik grosir Harahap, di Jalan Setia Budi, Kota Medan kepada Tribun Medan, Kamis (30/6/2022).
Ia juga menyebutkan, menurutnya tak hanya ia saja yang merasa dipersulitkan, terlebih juga pengecer kecil yang berada di sekitarnya, tentunya akan merasa ribet akan pembelian menggunakan aplikasi.
Dikatakannya, ia juga merasa kasihan kepada pedagang kecil yang mendapatkan keuntungan sedikit namun harus memiliki dan membawa smartphone setiap kali membeli.
Dalam kesempatan yang sama, pengecer di Jalan Pembangunan USU, Rimto juga menyampaikan keresahannya akan informasi tersebut.
Menurutnya kebijakan tersebut menyulitkan pedagang kecil seperti dirinya, dan ia juga mengaku masih kebingungan akan penggunaan untuk pembelian LPG 3 kg.
Baca juga: HARGA Daging Sapi di Kabupaten Asahan Menurun akibat PMK
Ia berharap, apabila nanti memang kebijakan tersebut sudah diterapkan di Kota Medan. Harapnya, adanya sosialisasi dan uji coba bagi kalangan pengecer dan masyarakat menengah ke bawah.
"Ya semoga adalah kebijaksanaan untuk mempermudah masyarakat yang membeli juga nantinya, misalnya orangtua yang berjualan, semoga mereka juga mudah mengerti akan digitalisasi ini," ujarnya.
Masyarakat sekitarnya juga mengatakan hal yang sama, saat diwawancari Tribun Medan ia mengungkapkan kian merasa riweh dalam pembelian.
"Semua bahan masak mahal, beli gas LPG pun diperibet kan, heran," pungkasnya.
Terkait hal ini, Direktur Pemasaran Regional PT Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo menyampaikan kebijakan itu diambil untuk menekan beban subsidi yang melebar pada tahun ini.
Mars berharap skema pembelian LPG 3 kilogram dapat membuat penyaluran subsidi tepat sasaran bagi kelompok menengah ke bawah.