Pesawat Asing Dipaksa Mendarat
Pesawat Asing Dipaksa Mendarat di Lanud Soewondo oleh Pesawat Tempur Indonesia dalam Simulasi
Pesawat asing dipaksa mendarat di Lanud Soewondo oleh pesawat tempur Indonesia dalam kegiatan simulasi
Kepala Staf Komando Operasi Udara Nasional, Marsekal Muda TNI Ir Novian Samyoga menjelaskan bahwa, pendaratan paksa pesawat asing yang berlangsung menegangkan itu merupakan simulasi.
"Prosedur penanganan pasca pemaksaan mendarat force down yang hari ini dilaksanakan oleh 12 kementerian, dan lembaga terkait dan dikoordinasikan dari Kementrian Polhukam," kata Novian kepada Tribun-medan, Kamis (30/6/2022).
Ia mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan untuk mempersiapkan diri jika kedepannya terjadi hal serupa.
"Alhamdulilah dari seluruh kementerian dan lembaga telah menjalankan perannya sebagaimana mestinya. Sehingga apabila terjadi permasalahan serupa, dimana terjadi pemaksaan mendarat, kita semua tahu harus membuat apa," sebutnya.
Novian menuturkan, kejadian pendaratan paksa ini atau Force Down pesawat asing telah pernah terjadi pada tahun 2019 silam.
"Yang pertama kali kita mengalami 2019 lalu. Dimana, terjadi force down yang dilakukan terhadap pesawat ethiopian airline. Sebuah pesawat kargo," ungkapnya.
Lebih lanjut, jendral bintang dua ini mengungkapkan, di tahun 2019 itu pihaknya sempat mengalami kesulitan dalam penanganan kasusnya.
"Karena saat itu belum ada kesepakatan di antaranya kementerian lembaga terkait, maka yang terjadi penanganan berjalan berlarut larut," tuturnya.
"Maka dari itu, kita semua saling menunggu siapa berbuat apa. Dengan pengalaman tersebut, diinisiasi oleh kementerian Polhukam, akhirnya kejadian tersebut bisa dijadikan bahan pelajaran," sambungnya.
Novian mengatakan, setelah kejadian tersebut barulah muncul kesepakatan bersama dengan kementrian untuk melaksanakan kegiatan tersebut.
"Terbitlah sebuah kesepakatan bersama dengan 12 kementerian terkait dan hari ini adalah salah satu wujud bagaimana kita melakukan sinergis tersebut," bebernya.
"Jadi pelajaran dari pengalaman ethiopian airline tersebut tidak akan terjadi kembali. Begitu juga yang kita lakukan di Halim, Makassar, dan hari ini di Lanud Suwondo Medan," tambahnya.(cr11/tribun-medan.com)