News Video

Serangan Rusia ke Uraina Meningkat Setelah Presiden Jokowi Berkunjung, Kecuali di Dua Wilayah Ini

Rusia meningkatkan serangan setelah kunjungan Presiden Jokowi ke Ukraina.

TRIBUN-MEDAN.COM - Serangan Rusia ke Ukraina lebih meningkat setelah Presiden RI Joko Widodo berkunjung ke negara itu.

Tetapi peningkatan serangan Rusia itu bukan terjadi di Kota Irpin Ukraina Utara atau di tempat Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana berkunjung.

Serangan juga tidak ditingkatkan di Ibu Kota Kyiv sebagai lokasi pertemuan antara Presiden RI Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Diberitakan Reuters, Rusia melanjutkan serangan di Ukraina timur pada Kamis (30/6).

Hal tersebut terjadi setelah NATO juga mengecap Rusia sebagai "ancaman langsung" terbesar bagi keamanan Barat dan menyetujui rencana untuk memodernisasi angkatan bersenjata Ukraina yang terkepung.

Pihak berwenang Ukraina mengatakan mereka tengah berusaha untuk mengevakuasi penduduk dari Kota Lysychansk.

Di kota tersebut, terdapat sekitar 15.000 orang yang dilaporkan berada di bawah pengeboman tanpa henti.

"Pertempuran terus berlangsung. Rusia terus-menerus menyerang. Tidak ada kata menyerah," kata Gubernur regional Serhiy Gaidai kepada televisi Ukraina. "Benar-benar semuanya sedang dikupas," tambah dia.

Sementara itu, di wilayah Kherson, Ukraina selatan, pasukan Ukraina dilaporkan tengah melawan balik dengan serangan artileri mereka sendiri.

Hal ini dikatakan oleh Oleskiy Arestovych, penasihat presiden Ukraina, dalam sebuah video yang diposting online.

Pada KTT pada hari Rabu yang didominasi oleh pembahasan invasi Rusia ke Ukraina dan pergolakan geopolitik yang disebabkannya, NATO diketahui telah mengundang Swedia dan Finlandia untuk bergabung jadi anggota.

NATO juga menjanjikan peningkatan tujuh kali lipat dari tahun 2023 dalam pasukan tempur dalam siaga tinggi di sepanjang sisi timurnya.

Sebagai reaksi, Presiden Vladimir Putin mengatakan pada Rabu bahwa Rusia akan menanggapi dengan cara yang sama jika NATO mengerahkan pasukan dan infrastruktur di Finlandia dan Swedia setelah mereka bergabung dengan aliansi militer pimpinan AS itu.

Sementara itu, Presiden AS Joe Biden telah mengumumkan akan ada lebih banyak pengerahan angkatan darat, laut, dan udara di seluruh Eropa dari Spanyol di barat hingga Rumania dan Polandia yang berbatasan dengan Ukraina.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved