Mafia Ilegal Logging
Hutan Lae Pondom Rusak dan Gundul Dirambah Diduga Mafia Ilegal Logging
Hutan Lae Pondom di kabupaten Dairi sudah rusak dan gundul diduga dirambah mafia ilegal logging
Penulis: Alvi Syahrin Najib Suwitra | Editor: Array A Argus
TRIBUN-MEDAN.COM,SUMBUL - Kondisi hutan Lae Pondom di Kecamatan Sumbul, Kabupaten Dairi sudah rusak dan gundul diduga dirambah mafia ilegal logging.
Untuk menyelamatkan hutan Lae Pondom ini, Pemkab Dairi membentuk tim terpadu terkait perambahan hutan tersebut.
Tim terpadu ini terdiri dari Pemkab Dairi, Kejaari Dairi, TNI, Polri dan Dinas Kehutanan.
Semua pihak kemudian turun ke lokasi melakukan pemetaan dan pemeriksaan.
Baca juga: Bus Sampri Terbalik di Lae Pondom, Penumpang Hanya Alami Luka Ringan
Ketika petugas terjun ke lapangan, ditemukan beberapa titik hutan lindung sudah gundul ditebangi diduga mafia ilegal logging.
Ada empat titik yang ditinjau tim terpadu.
Pertama di perbatasan Dairi dengan Tanah Karo, Simpang Tiga menuju Silahisabungan, Simpang 3 Tanjung Beringin dan Dolok Tolong.
Dari pengamatan di lapangan, petugas mendapati sebuah jembatan yang dibangun oleh para perambah hutan sebagai jalur akses keluar masuk.
Tim pun kemudian membongkar jembatan yang terbuat dari kayu tersebut.
Baca juga: Surat untuk Kapolri dari Pelajar SD asal Dairi Raih Juara, Tulisannya Bikin Ketawa dan Mengharukan
Tim terpadu juga menemukan tanaman yang siap segera ditanam dan alih fungsi hutan menjadi perkebunan.
Selain itu, tim turut mengamankan sejumlah barang bukti di lokasi diantaranya tali dan pancang kayu digunakan perambahan hutan.
"Tindakan ini kita lakukan sebagai bentuk keprihatinan pemerintah dengan aksi perambahan hutan di kawasan Lae Pondom dan Hutan Dolok Tolong yang sudah kritis dan mengkhawatirkan makan perlu dilakukan penangan komprehensif dan terintegrasi dengan melibatkan pihak-pihak terkait," kata Sekretaris Tim Terpadu Dairi, Amper Nainggolan, Rabu (6/7/2022).
Amper juga menjelaskan, kegiatan ini akan terus dilakukan sampai tidak ada lagi aksi perambahan hutan Lae Pondom.
Baca juga: Sebanyak 375 Guru Honor Diangkat jadi P3K, Bupati Dairi Targetkan Tahun 2035 Lahirkan Generasi Emas
Amper pun meminta dukungan dari KPH XV Kabanjahe dan tim lain untuk bersama-sama mengawasi aksi perambahan hutan di Lae Pondom.
"Saya perlu sampaikan hutan Lae Pondom merupakan daerah tangkapan air untuk kecamatan Sumbul dan Danau Toba. Kita tidak ingin Danau Toba kita surut. Untuk tim terpadu akan berupaya untuk menjaga hutan ini," ujarnya.