Berita Seleb
Terungkap Niat Dirikan Sekolah Gratis, Ternyata Julianto Eko Predator Siswi, Para Korban Buka Suara
Julianto Eko Putra pendiri sekolah Selamat Pagi Indonesia (SPI) ternyata seorang predator pelajar.
Penulis: Rizky Aisyah | Editor: Tommy Simatupang
TRIBUN-MEDAN.com - Julianto Eko Putra pendiri sekolah Selamat Pagi Indonesia (SPI) ternyata seorang predator seksual.
Julianto Eko menjadi viral di media sosial setelah kedoknya ketahuan sebagai pelaku kekerasan seksual di sekolah yang didirikannya itu.
Sekolah Selamat Pagi Indonesia yang didirikan di Kota Batu Jawa Timur itu sempat membuat takjub banyak orang termasuk Deddy Corbuzier dan diundang ke acara 'Hitam Putih' Trans TV.
Lalu, Julianto sempat diundang ke acara bergengsi 'Kick Andy'. Bahkan, Julianto masuk dalam nominasi 'Kick Andy Heroes' bidang pendidikan.
Banyak yang takjub dengan modus-modus Julianto. Ia mendirikan sekolah gratis bagi anak yatim-piatu atau kaum dhuafa pada tahun 2009.
Ternyata, sekolah itu dibuat untuk menyalurkan hasrat bejatnya.
Selain mendirikan sekolah gratis, Julianto membuat sebuah buku berjudul 'Anda Ingin Sukses'? Julianto merambah sebagai motivator.
Ia berhasil memperdaya banyak orang dengan modus kata-kata motivasi dan sekolah gratis.
Korban Ungkap Kebejatan Julianto Eko
Julianto telah menjadi terdakwa dalam kasus kekerasan seksual terhadap siswinya di sekolah SPI. Kelakuannya telah terjadi sejak lama.
Korban kekerasan seksual itu hadir di acara podcast Deddy Corbuzier. Ia termasuk yang melaporkan Julianto ke polisi.
JE dilaporkan melakukan pelecehan hingga rudapaksa pada murid maupun alumni sekolah yang didirikan.
Dikutip dari Kompas.com, korbannya mencapai 21 orang, Kasus kekerasan seksual itu sudah terjadi sejak 2009 namun tidak langsung dilaporkan.
Awalnya, Ketua Komnas Perlindungan Anak, Arist Merdeka Sirait melaporkan kasus dugaan kekerasan seksual tersebut ke Polda Jatim pada Sabtu (29/5/2021).
Saat itu ada 3 korban yang berani buka suara.