Berita Nasional

Sempat Diwarnai Penolakan Sang Ayah Hingga Penjemputan Paksa, MSAT Akhirnya Menyerahkan Diri

Moch Subchi Azal Tzani (MSAT) atau Mas Bechi (42), tersangka kasus dugaan pencabulan terhadap santriwati akhirnya menyerahkan diri ke polisi.

Facebook
Sosok MSAT atau Mas Bechi, tersangka kasus pencabulan yang belum berhasil tertangkap hingga kini 

TRIBUN-MEDAN.com – Moch Subchi Azal Tzani (MSAT) atau Mas Bechi (42), tersangka kasus dugaan pencabulan terhadap santriwati akhirnya menyerahkan diri ke polisi.

MSAT menyerahkan diri, dengan diwarnai drama penjemputan paksa oleh pihak kepolisian di kawasan Pondok Pesantren (Ponpes) Shiddiqiyah Ploso, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Kamis (7/7/2022) kemarin.

Ratusan personel gabungan dari Polda Jatim dan Polres Jombang yang sejak Kamis pagi melakukan penjemputan paksa mendapat adangan dari pihak Ponpes.

Baca juga: MSAT Alias Mas Bechi, Tersangka Sekaligus Buronan Kasus Pencabulan Santriwati, Anak Kiai Jombang

MSAT diketahui menyerahkan diri pada pukul 23.00 WIB

Dikutip dari Kompas.com, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta membenarkan hal tersebut.

"Baru setengah jam yang lalu. Kami sampaikan bahwa yang bersangkutan bersembunyi di dalam pesantren ini," kata Nico di pesantren Shiddiqiyah Jombang, Kamis malam.

Berikut berbagai drama sebelum MSAT menyerahkan diri ke polisi:

Minta Polisi Tak Tangkap Anaknya

Kapolres Jombang menemui kiai Jombang, inisial MM di rumahnya yang berada di kawasan pondok pesantren di Ploso.

Kepada Kapolres Jombang, kiai Jombang menyebut anaknya difitnah dalam kasus dugaan pencabulan tersebut.

Menurut pengasuh ponpes di Ploso itu, kasus tersebut hanya masalah keluarga.

MM Kiai Jombang minta polisi tidak menangkap anaknya yang telah ditetapkan sebagai tersangka kasus pencabulan. (tangkapan layar)
MM Kiai Jombang minta polisi tidak menangkap anaknya yang telah ditetapkan sebagai tersangka kasus pencabulan. (tangkapan layar) ()

MM pun meminta kepada polisi supaya tidak menangkap anaknya dan meminta seluruh petugas segera pulang.

"Demi untuk keselamatan kita bersama, demi untuk kejayaan Indonesia Raya. Masalah ini, masalah keluarga. Untuk keselamatan kita bersama, untuk kebaikan kita bersama, untuk kejayaan Indonesia Raya, masalah fitnah ini fitnah ini masalah keluarga, masalah keluarga," ungkap MM.

MM Kiai Jombang minta polisi tidak menangkap anaknya yang telah ditetapkan sebagai tersangka kasus pencabulan. (tangkapan layar)

"Untuk itu, kembalilah ke tempat masing-masing, jangan memaksan diri, mengambil anak saya yang kena fitnah ini, semua itu adalah fitnah, Allahuakbar cukup itu saja," pungkasnya.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved