Idul Adha 2022
Menhub Budi Karya Sumadi Kurban Sapi Jenis Limosin untuk Idul Adha 2022 di Masjid Istiqlal Jakarta
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi Berkurban Seekor sapi berjenis limosin di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat. Tercatat sudah 30 ekor sapi di Masjid
Menhub Budi Karya Sumadi Kurban Sapi Jenis Limosin untuk Idul Adha 2022 di Masjid Istiqlal Jakarta
TRIBUN MEDAN.COM, JAKARTA - Jelang Idul Adha 1443 Hijriyah, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi Berkurban Seekor sapi berjenis limosin di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat.
Tercatat sudah 30 ekor sapi di Masjid Istiqlal Jakarta yang siap disembelih pada Hari Raya Idul Adha besok sampai Sabtu (9/7/2022) siang.
Menurut petugas di lokasi, sapi-sapi kurban tersebut datang dari para jamaah dan juga beberapa dari tokoh publik di Tanah Air.
"Siang ini total sih ada 30 sapi dan 12 kambing. Tapi itu masih bisa bertambah," kata seorang petugas di lokasi, Sabtu (9/7/2022).
"Kalau sapi salah satunya ada dari Pak Menhub," ia menambahkan dikutip Tribunjakarta.com: Sapi Kurban Menhub Budi Karya Sumadi untuk Idul Adha 2022 Dominan Cokelat, Jenisnya Limosin
Sapi kurban Menhub memiliki nomor 21 di leher dengan tulisan Menhub di badan sapi.
Bobotnya cukup besar. Menurut petugas, untuk jenis merupakan sapi limosin.
Baca juga: Presiden Jokowi Sumbang Sapi Kurban untuk Sumut, Berbobot 1,2 Ton dari Binjai, Ini Penampakannya
Sapi Menhub ini memiliki warna dominan cokelat dan putih pada kaki dan kepala.
Tak Gelar Pembagian Daging Kurban
Masjid Istiqlal Jakarta tak akan menggelar pembagian daging kurban pada Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah.
Imam Besar Masjid Istiqlal Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar mengatakan, tahun ini Masjid Istiqlal hanya akan menerima penyaluran hewan kurban dari masyarakat.
Selanjutnya, hewan kurban tersebut akan kembali disalurkan kepada masjid-masjid dan juga yayasan di sekitar Jakarta.
"Insha Allah Istiqlal seperti tahun lalu, tidak akan ada pembagian daging. Yang ada hanya penerimaan hewan," ucap Kiai Nasaruddin Umar, Kamis (7/7/2022).
"Hewan itu akan kita serahkan ke masjid-masjid yang benar-benar bisa dipertanggung jawabkan baik pengurusnya maupun masjidnya," ia menambahkan.