Idul Adha 1443 H
Peternak asal Binjai Ini Beruntung, Sapinya Dibeli Presiden Jokowi untuk Kurban, Harganya Fantastis
Yanto seorang peternak dari Binjai mengaku senang mendapatkan kabar bahwa sapinya jenis limosin dibeli oleh Presiden Joko Widodo.
Penulis: Muhammad Anil Rasyid | Editor: Tommy Simatupang
TRIBUN-MEDAN.com, BINJAI - Rasa syukur yang tak terhingga diucapkan oleh seorang peternak sapi bernama Yanto (39).
Ia yang bertempat tinggal di Jalan Jamin Ginting, Lingkungan I, Kelurahan Tanah Seribu, Kecamatan Binjai Selatan, Kota Binjai, Sumut tak menyangka sapinya dibeli Presiden Jokowi.
Sapi jenis limosin miliknya yang memiliki bobot 1,050 kilogram terpilih menjadi sapi kurban Presiden RI Joko Widodo untuk Sumut.
Sapi ini nantinya akan disembelih di Kota Medan, tepatnya di Masjid Agung, Jalan Pangeran Diponegoro, Sumatera Utara.
"Alhamduillah puji syukur saya ucapkan kepada Allah SWT, kesenangan tak terhingga karena sapi saya terpilih menjadi sapi kurban milik bapak Presiden Joko Widodo yang akan disembelih pada Hari Raya Idul Adha Tahun 2022," ujar Yanto, Sabtu (9/7/2022).

"Sapi ini akan dibawa pada, Senin (11/7/2022) sore, ke Masjid Agung Kota Medan atau di Kantor Gubernur Sumatera Utara," sambungnya.
Saat diwawancarai wartawan Tribun Medan, ia gak menyangka kalau pada saat ini sapi miliknya terpilih menjadi sapi kurban Presiden Joko Widodo.
"Senang gak terhingga betul, seperti mimpi rasanya. Kalau dulu kayaknya gak mungkin sapi saya terpilih menjadi sapi kurban presiden. Tapi, sekarang kenyataan sapi saya terpilih syukur Alhamdulillah saya ucapkan kepada Allah SWT, karena terpilih menjadi sapi yang terbaik di Sumatera Utara untuk dikurbankan," ujar Yanto.
Sapi limosin ini sudah berusia 4,5 tahun dan siap untuk disembelih pada Hari Raya Idul Adha Tahun 2022.
Sementara itu, Yanto mengatakan harga sapi limosin yang dijual ke Presiden Jokowi dibanderol seharga Rp 100 juta.
"Untuk harga Alhamdulillah kami deal di harga Rp 100 juta," ujar Yanto.
Sedangkan itu, sapi limosin ini awalnya dibeli Yanto pada usia dua tahun.
"Sebelumnya sapi ini saya beli pada usia dua tahun. Setelah 2,5 tahun kami pelihara, Alhamdulillah sebesar ini. Pada saat usia dua tahun pertama saya beli, bobotnya masih 700 kilogram," ujar Yanto.
Sementara itu ia pun berharap, pada lebaran Idul Adha Tahun 2023, sapi kurban Presiden Joko Widodo dibeli dari peternakannya lagi.
"Harapan saya, mudah-mudahan tahun depan sapi kurban Bapak Presiden Joko Widodo dibeli dari peternakan saya lagi," ujar Yanto sembari tertawa.