Akhirnya Muncul Pernyataan PM Sri Lanka Mengundurkan Diri, Kediaman Presiden Diserbu Rakyat Demo

Desakan rakyat Sri Lanka menyuarakan agar Perdana Menteri (PM) Sri Lanka Ranil Wickremesinghe mengundurkan diri semakin memuncak.

Editor: Salomo Tarigan
india.postsen.com
Perdana Menteri (PM) Sri Lanka Ranil Wickremesinghe 

TRIBUN-MEDAN.com - Desakan rakyat Sri Lanka menyuarakan agar Perdana Menteri (PM) Sri Lanka Ranil Wickremesinghe mengundurkan diri semakin memuncak.

Pemimpin Sri Langka tersebut dianggap tidak mampu mengatasi situasi krisis yang melanda negara tersebut.

Kini Ranil Wickremesinghe muncul merespons desakan rakyat Sri Lanka.

Pengemudi becak motor Sri Lanka mengantre untuk membeli bensin di dekat SPBU ibu kota Colombo, Rabu (13/4/2022).
Pengemudi becak motor Sri Lanka mengantre untuk membeli bensin di dekat SPBU ibu kota Colombo, Rabu (13/4/2022). (AP PHOTO/ERANGA JAYAWARDENA)

Perdana Menteri (PM) Sri Lanka Ranil Wickremesinghe mengatakan dirinya bersedia untuk mundur dari jabatannya.

Ia mengaku akan membuka jalan bagi pembentukan pemerintahan semua partai.

Dikutip dari laman www.adaderana,lk, Minggu (10/7/2022), dalam sebuah pernyataan, Wickremesinghe menyampaikan bahwa ia mengambil keputusan ini agar tidak menghambat pendistribusian bahan bakar di seluruh pulau yang dijadwalkan untuk dilanjutkan minggu ini.

Selain itu, Direktur Program Pangan Dunia juga akan tiba di negara itu dan laporan Keberlanjutan Utang untuk International Monetary Fund (IMF) juga rencananya akan segera diselesaikan.

Demonstran Sri Lanka memblokir jalan raya menuntut pengunduran diri pemimpin pemerintahan di Kolombo, Sri Lanka
Demonstran Sri Lanka memblokir jalan raya menuntut pengunduran diri pemimpin pemerintahan di Kolombo, Sri Lanka (AP PHOTO/ERANGA JAYAWARDENA)

Ia menyetujui rekomendasi para pemimpin partai oposisi untuk mundur demi memastikan keselamatan rakyat Sri Lanka.

Menurut Kantornya, Wickremesinghe berencana mundur setelah pemerintah semua partai terbentuk dan mayoritas diamankan di parlemen.

Unjuk Rasa di Kediaman Presiden 

Aksi unjuk rasa besar-besaran terjadi di Sri Lanka, setelah negara tersebut kini diambang kebangkrutan.

Ribuan pengunjuk rasa di ibu kota Sri Lanka, Kolombo, dilaporkan telah menerobos barikade polisi dan menyerbu kediaman resmi Presiden Gotabaya Rajapaksa pada Sabtu (9/7/2022)

Insiden ini terjadi dalam salah satu demonstransi anti-pemerintah terbesar di negara yang tengah dilanda krisis ekonomi tersebut.

Dikutip dari Reuters, rekaman video dari saluran berita TV lokal NewsFirst menunjukkan beberapa pengunjuk rasa, dengan memegang bendera dan helm Sri Lanka, terlihat masuk ke kediaman Presiden Sri Lanka.

Baca juga: Krisis Sri Lanka, Kini Maskapai Kurangi Frekuensi Penerbangan, Imbas Kekurangan Bahan Bakar Pesawat

Dua sumber Kementerian Pertahanan Sri Lanka mengatakan Presiden Gotabaya Rajapaksa telah dipindahkan dari kediaman pada Jumat (8/7/2022).

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved