Sains

Manokwari Green Tree Python, Ular Sanca yang Langka dari Papua

Sanca hijau adalah suatu jenis ular Sanca pohon yang ditemukan di Pulau Papua beserta kepulauan sekitarnya

Penulis: Rizky Aisyah |
https://cdn.britannica.com/ Michael Gray/Fotolia
Manokwari Green Tree Python 

TRIBUN-MEDAN.com.MEDAN - Sanca hijau adalah suatu jenis ular Sanca pohon yang ditemukan di Pulau Papua beserta kepulauan sekitarnya dan Semenanjung Tanjung York di Australia

Manokwari green tree python atau ular sanca pohon hijau Manokwari dikenal dengan garis punggung biru, dan biasanya berwarna lebih terang dari pada warna hijau cerah yang ditemukan di Aru atau Merauke.

Sanca hijau dicirikan dengan tubuhnya yang relatif langsing. Ekornya yang relatif panjang terhitung sekitar 14 persen dari panjang total hewan ini.

Kepala hewan ini besar dan bisa dengan jelas dibedakan dari lehernya. Hewan ini memiliki moncong yang besar dan lancip.

Penampang tubuh hewan ini berbentuk segitiga dengan tulang belakang yang menonjol.

Hewan ini biasanya mencapai panjang total 1,5-1,8 meter (4,9-5,9 kaki) namun betina berukuran besar panjangnya bisa mencapai 2 m (6,6 ft).

Manokwari green tree python
Manokwari green tree python

Ukuran hewan ini juga bervariasi berdasarkan daerah asalnya. Berat hewan ini sangat bergantung pada status nutrisinya.

Jantan bisa mencapai berat sekitar 1,1-1,4 kg (2,4-3,1 pon), sementara betina bisa mencapai 16 kg (35 pon).

Spesimen yang lebih besar dari biasanya seberat 22 kg (49 pon) merupakan betina, sebagaimana kebanyakan ular lainnya dimana ukuran betina sedikit lebih besar dan berat daripada jantan.

Habitat utama hewan ini adalah hutan hujan, semak belukar dan pepohonan.

Selain memiliki kulit yang eksotis, ular yang habitatnya banyak ditemukan di pepohonan ini termasuk satwa yang jinak dan tidak beracun.

Saat menetas, ular Manokwari green tree python cenderung memiliki campuran neonatus merah dan kuning.

Namun, tanda punggung sangat berbeda di antara keduanya.

Manokwari Green Tree Python
Manokwari Green Tree Python (https://www.greentreepython.co.uk/)

Neonatus kuning biasanya menampilkan garis coklat keunguan yang berani dengan tetesan air mata padat seperti tanda berlian, yang berubah menjadi warna biru yang indah melalui ontogenetik.

Spesies dari piton ini juga sering ditemukan di beberapa wilayah di Indonesia, Papua Nugini dan juga di semanjung Australia.

Menjadi ular yang sering diincar sebagai hewan peliharaan karena memiliki warna cantik. Membuat harga ular sanca hijau ini cukup melambung tinggi.

Bahkan, ular sanca yang memiliki warna biru di sekujur tubuhnya bisa bernilai hingga Rp 6 Miliar. Hal ini karena jenis ular sanca hijau dengan warna biru termasuk dalam jenis ular yang sangat langka.

Tentu saja harga yang harus dikeluarkan oleh para kolektor ular untuk mendapatkan ular sanca berwarna biru sebanding untuk memuaskan hati.

Untuk mendapatkan ular sanca berwarna biru ini, kamu harus melalui berbagai prosedur hukum yang ada.

Bahkan kamu harus benar-benar memilih dan menemukan peternakan ular sanca dengan reputasi yang baik.

Mendapatkan ular dengan harga yang cukup fantastis tersebut juga harus melewati proses untuk mendapatkan lisensi.

(cr30/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved