Berita Medan

Relokasi Pedagang Buku Bekas Tak Kunjung Rampung, Bobby Nasution: Jangan Kalian Panas-panasi

Jadi gini jangan kalian panas-panasi mereka dengan hal-hal yang gak perlu dipanasi.  karena,  kenapa mereka belum pindah itu bangunannya belum selesai

Penulis: Anisa Rahmadani |
Anisa / Tribun Medan
Pedagang buku bekas yang masih beroperasional di Lapangan Merdeka Kota Medan. 

TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN - Hingga saat ini bangunan relokasi untuk pedagang buku bekas yang berada di Jalan Hitam, Kecamatan Medan Timur belum juga Rampung, Rabu (13/7/2022).

Padahal hingga saat  ini Lapangan Merdeka akan mulai melakukan pengerjaan fisik revitalisasi Lapangan Merdeka. 

Saat dikonfirmasi ke Wali Kota Medan mengenai belum pindahnya para pedagang buku bekas di Lapangan Merdeka, Bobby sedikit Berang.

"Jadi gini jangan kalian panas- panasi mereka dengan hal-hal yang gak perlu dipanasi.  karena,  kenapa mereka belum pindah itu bangunannya belum selesai dan baik kami Pemko Medan, pedagang buku bekas dan pihak PT KAI itu sudah sama sama sepakat," ucapnya. 

Dilanjutkan Bobby bahwa mereka ( PT KAI, pedagang buku bekas dan Pemko Medan) sudah sepakat terkait jadwal pemindahan, tempat  dan hal lain sebagainya. 

Kondisi bangunan relokasi pedagang buku bekas
Kondisi bangunan relokasi pedagang buku bekas yang belum rampung di Jalan Hitam Kecamatan Medan Timur.

"Belum selesainya bangunan itu juga sudah disetujui oleh pedagang buku. Dimana pedagang bukunya sudah setuju jadi jangan seolah-olah mereka menderita karena pemindahan padahal mereka sudah sama sama sepakat untuk hal ini," jelasnya. 

Untuk lahan tanah pun dikatakan Bobby, pihak PT KAI sudah bekerjasama dengan Pemko Medan.

"Untuk tanah itu mereka (pedagang buku bekas) jangan takut karena Pemko sudah bekerjasama jadi mereka akan aman di sana (tempat relokasi yang baru)," ucapnya.

Ditegaskan Bobby bahwa pihak Pemko tetap memikirkan para pedagang buku bekas agar tetap bisa berjualan sebagaimana biasanya.

"Jadi jangan seolah olah pemko terkesan  mementingkan projek saja tapi tidak mementingkan pedagang bukunya, padahal tidak seperti itu," terangnya.

(cr5/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved