News Video

Sang Ayah Minta Keadilan, Ponsel Brigadir J Hilang Hingga Nomor WA & FB Keluarga Disebut Diretas

Ayah Brigadir J Samuel Hutabarat memohon keadilan dan mengajukan tiga permintaan kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

TRIBUN-MEDAN.COM - Ayah Brigadir J Samuel Hutabarat memohon keadilan dan mengajukan tiga permintaan kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Samuel dan pihak keluarga berharap dan butuh penjelasan lengkap dari Polri atas anaknya Brigadir J yang tewas.

Pihak keluarga juga meminta dan berharap Polri dapat menunjukkan bukti kuat bahwa Brigadir J melakukan kesalahan.

"Kami butuh penjelasan, kalau memang anak kami salah, ya, berikan buktinya," kata Samuel di rumah duka, Desa Suka Makmur, Kecamatan Sungai Bahar, Muarojambi, Selasa (12/7/2022).

Di antaranya dengan mendesak Kapolri untuk membentuk Tim Pencari Fakta (TPF).

Kemudian membuka rekaman CCTV di lokasi kejadian dan mengembalikan ponsel Brigadir J yang hilang.

Dikutip dari Kompas.com, Brigadir J sebelumnya tewas seusai baku tembak di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo, Jumat (8/7) kemarin.

Menurut Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan, peristiwa bermula saat Brigadir J memasuki kamar pribadi istri Kadiv Propam.

Brigadir J diduga melecehkan istri Kadiv Propam dan menodongkan senjata.

Lantaran ketakutan, istri Kadiv Propam kemudian berteriak minta tolong.

Teriakan itu didengar oleh Bharada E yang merupakan pengawal Irjen Ferdy Sambo.

Saat mendatangi kamar, Bharada E sempat menanyakan apa yang sebenarnya terjadi.

Nahas, pertanyaan itu justru dibalas Brigadir J dengan lesatan tembakan ke arah Bharada E.

Dalam insiden itu, Brigadir J melesatkan 7 tujuh kali tembakan, sementara Bharada E melesatkan lima kali tembakan.

Hingga akhirnya Brigadir J tewas di lokasi kejadian.

Tewasnya Brigadir J rupanya menimbulkan tanda tanya besar termasuk di benak sang ayah.

Samuel masih tak mempercayai penjelasan polisi soal penembakan yang dilakukan anaknya sebanyak lima kali, namun meleset.

Menurutnya, sang anak memiliki keterampilan yang baik sehingga ditunjuk untuk mengawal petinggi Polri.

"Anak saya itu lebih tinggi dari lawannya (Prada E) Tidak mungkin tembakannya meleset, padahal jarak tembak dekat. Karena dia terbaik, makanya diminta mengawal petinggi Polri. Dua orang lawan seperti Prada E, bisa dihadapinya," kata Samuel.

Pihak keluarga juga dibuat heran lantaran ponsel Brigadir J disebut hilang seusai kejadian.

Kemudian, sejumlah nomor WhatsApp keluarga Brigadir J juga diretas.

"WhatsApp dan Facebook anak dan isteri saya diretas. Kalau saya baru siang ini. Kami tidak bisa lagi mengaksesnya," kata Samuel.

(Tribun-Video.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ayah Brigadir J Minta Kapolri Bentuk TPF, Buka Rekaman CCTV, dan Tunjukkan Ponsel Korban",

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved