Berita Kota Medan
Muscab Partai Demokrat Ricuh di Medan, Puluhan Personel Kepolisian Terpaksa Diturunkan
Musyawarah Cabang (Muscab) DPD Partai Demokrat Sumatera Utara berlangsung ricuh. Beberapa kader partai yang sudah mengenakan seragam terlihat saling
TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Musyawarah Cabang (Muscab) DPD Partai Demokrat Sumatera Utara berlangsung ricuh. Beberapa kader partai yang sudah mengenakan seragam terlihat saling dorong di kawasan lobby Hotel Polonia Medan, Jalan Sudirman yang merupakan lokasi registrasi.
Puluhan personel kepolisian diturunkan untuk mengamankan lokasi kericuhan.
Sekretaris DPD Partai Demokrat Sumut, Yudha Johansyah mengatakan, kericuhan yang terjadi tersebut disebabkan miskomunikasi antara panitia dan peserta Muscab.
"Biasa dalam organisasi terjadi dinamika seperti tadi kawan-kawan tadi saksikan bersama, ada miskomunikasi antara pihak panitia dan pihak dari DPC Kota Medan yang juga merupakan salah satu kandidat calon," ujar Yudha.
Satu dari kandidat calon Ketua DPC yang dimaksud yakni Burhanudin Sitepu yang juga merupakan Ketua DPC Partai Demokrat Kota Medan.
"Tadi saya mendapat laporan bahwa salah satu kandidat ketua DPC Medan datang bersama PAC dan para pendukungnya. Terjadi perbedaan pendapat, miskomunikasi tapi tadi berhasil kita damaikan. Tadi sudah saya dudukkan dan yang bersangkutan sudah diterima," katanya.
Menurutnya, ada ada beberapa syarat-syarat administrasi yang belum dilengkapi oleh pihak calon kandidat yang harus dipenuhi.
"Ada beberapa persyaratan saja yang harus dipenuhi. Pendaftarannya, adanya dukungan. Kalau yang keributan tadi, kawan-kawan yang di dalam ini sebenarnya panitia juga satgas rajawali yang mengamankan jalannya musyawarah cabang serentak ini," ucapnya.
Burhanuddin mengatakan, dalam proses pemilihan ketua cabang nantinya, ada beberapa tahapan yang harus dilalui, termasuk persyaratan registrasi, hingga proper tes.
"Kita hari ini melaksanakan registrasi, syarat untuk dapat mengikuti persidangan besok adalah 20 persen dari total jumlah PAC. Misalnya ada 25 PAC, berarti syarat minimal untuk maju itu ada 5 PAC. Kemudian akan dilanjutkan ke persidangan, setelah persidangan ada fit and proper test yang dilakukan oleh tim lima, ketua umum, sekretaris jenderal, kepala BPOKK, ketua DPD dan sekretaris DPD, kemudian dari itulah diputuskan siapa yang ditetapkan sebagai ketua terpilih," katanya.
Yudha mengatakan, pelaksanaan Muscab ini merupakan Muscab keempat serentak gelombang ketiga yang diikuti oleh lima kabupaten/kota yang ada di Sumut yakni Kota Medan, Asahan, Tanjung Balai, Sibolga dan Kabupaten Pakpak Barat.
"Kami tetap menegakkan aturan yang berlaku di partai demokrat, panitia juga saya harapkan dapat untuk mengikuti aturan yang berlaku, AD/ART, PO dan lain sebagainya dan kami mengharapkan dan menggaransi juga muscab ini berlangsung dengan kondusif," pungkasnya.
(cr14/tribun-medan.com)

 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			 
											 
											 
											