Ditkrimsus Polda Sumut Turun Langsung ke Pengorekan Galian di Samosir, Ini yang Ditemukan

Ditkrimsus Polda Sumut Turun Langsung ke Pengorekan Galian di Samosir, Ini yang Ditemukan

TRIBUN-MEDAN.com, SAMOSIR - Ditkrimsus Polda Sumut langsung turun melakukan pengecekan pengorekan galian yang sudah diwarnai aksi oleh masyarakat di Jalan Gonting Samosir.

Terlihat pengecekan ini dipimpin langsung oleh Kompol M Danil beserta 5 personel Ditkrimsus Polda Sumut.

Tim Ditkrimsus didampingi oleh Ahli Dinas Pertambangan Kementerian ESDM Ditjen Minerba Posma Siagian dan Hela Bela S.

Tim dari Ditkrimsus Polda Sumut juga didampingi Pejabat Utama dari Polres Samosir Wakapolres Samosir Kompol Togap Marhusor Lumban Tobing, Kapolsek Harian AKP H. Sembiring, hadir juga dinas kehutanan propinsi sumut Roy Syah Yudi (penata gambar), Tumpal Haposan Dongoran S (analisis surpei pengukuran dan pemetaan) beserta kl Sat Reskrim Polres Samosir.

Terlihat tindakan yang dilakukan Tim Direktorat Kriminal Khusus Polda Sumut, Melakukan pengecekan titik kordinat lokasi galian bersama tim kehutanan provinsi Sumatera Utara.

Tim Direktorat Kriminal Khusus, didampingi Dinas Kehutanan dan Ditjen Minerba di lokasi galian ditemukan 8 titik kordinat.

"Berdasarkan titik koordinat lokasi galian jalan gonting masuk wilayah APL dolok sanggul," kata Ketua Tim Ditkrimsus Polda Sumut Kompol M Danil, Kamis (14/7/2022).

Namun berdasarkan keterangan Pengawas Lapangan Dinas PUTR Samosir Binhot Sitanggang mengatakan galian tersebut beroperasi atas kebijakan pemerintah Kabupaten Samosir untuk pengadaan sirtunisasi jalan se-Kabupaten Samosir.

"Galian tersebut sudah beroperasi mulai Maret 2022 sampe sekarang ini," akunya.

Ia mengaku sirtunisasi galian Jalan Gonting digunakan untuk pematangan jalan TPA, Siryunisasi hutan wisata situmorang, Jalan wisata partuko naginjang, Jalan Sipitudai Kecamatan Sianjur, Jalan Pardomuan satu, Jalan Salaon Dolok, Jalan Parbaba, Jalan Lumban suhi suhi dolok, Lokasi Gor Raniate, Penghubung Jalan Sialanguan, Situkkir, Huta Siopat Sosor dan Pasar Komoditi onan baru kecamatan pangururan.

Namun pada satmat yang bersamaan, warga mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Peduli Samosir, Dikomandoi Harisma Simbolon dan Rokiman Parhusip melakukan orasi damai spontanitas diseputaran lokasi galian dengan jumlah massa lebih kurang 25 orang.

Mereka datang dengan membawa spanduk yang bertuliskan seruan aspirasi "Kami masyarakat kecamatan harian menolak pengerukan jalan gunung gonting di desa turpuk limbong kecamatan harian Kabupaten Samosir"

"Tolak perusak lingkungan yang rakus konporansinya merusak lingkungan hidupnya, Cabut kebijakan yang merusak lingkungan tidak ada bumi kedua dan Lindungi kami dari bencana"

Harisma Simbolon didampingi Rokiman Parhusip dalam orasi spontannya mengatakan di depan para Tim dan Pejabat Pemkab Samosir yang hadir mengaku masyarakat yang merasa dirugikan menolak keras atas adanya pengorekan yang terjadi saat sekarang ini di Jalan Gonting.

"egiatan pengorekan ini sudah dihentikan DPRD Provinsi Komisi B, akan tetapi kenapa pemerintah Samosir masih melakukan pengorekan," ungkapnya.

Terlihat kegiatan orasi spontan itu hanya sekitar 20 menit, karena disitu hadir juga bersamaan Tim dari Direktorat Kriminal Khusus Polda Sumut dan dari ESDM Ditjen Minerba serta dari Dinas Kehutanan untuk melakukan pengecekan.

(akb/tribun-medan.com)