Brigadir J Tewas Ditembak

DIWARNING Presiden Jokowi: Tuntaskan! Jangan Ditutupi, Kapolri Langsung Copot Irjen Ferdy Sambo

Kasus tewasnya Brigpol Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J yang ditembak oleh Bharada E di rumah Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo.

Editor: AbdiTumanggor
HO
KOLASE FOTO Presiden RI Joko Widodo dan Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo. 

IPW kata Sugeng mencermati dua pernyataan Presiden Jokowi di tempat berbeda tersebut atas peristiwa polisi tembak polisi di rumah petinggi Polri, sebagai peringatan keras kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit untuk menyelesaikannya secara tuntas dan terbuka.

"Sehingga tim khusus yang dibentuk oleh Kapolri harus secara cepat menyelesaikannya dan menemukan para tersangkanya. Untuk menuntaskannya, Tim Khusus harus memberdayakan sumber daya anggota yang ahli dan berpengalaman di jajaran kepolisian," ujarnya.

Dia menjelaskan penyelidikan dan penyidikannya perlu diambil alih seluruhnya oleh Tim Khusus. "Tidak boleh dipercayakan kepada Kapolres Metro Jakarta Selatan," kata Sugeng.

Pasalnya hal ini akan menimbulkan dualisme penanganan yang berakibat memperlambat proses pengungkapan kasus. "Seperti berulang-ulangnya olah TKP dan penelusuran CCTV yang sudah dibongkar dan rusak," katanya.

Baca juga: SOSOK Ferdy Sambo, Jenderal Bintang Dua Termuda, Dulu Dikenal Intel Berambut Gondrong Pemburu Bandit

Lebih lanjut Sugeng menambahkan, IPW menilai motif pendalaman yang dilakukan oleh Tim Khusus bentukan Kapolri sejak Selasa (12/7/2022) dinilai sangat lamban oleh masyarakat luas. Akibatnya, opini-opini liar terus bermunculan di media sosial.

Sementara, juru bicara Polri Irjen Dedi Prasetyo selaku Kadiv Humas Polri hanya mengimbau masyarakat untuk sabar mendapat perkembangan kasus tersebut lantaran tim sedang bekerja.

Keterangan bahwa handphone Brigpol Nopryansah Yosua Hutabarat yang dikatakan hilang saja, baru diumumkan kalau barang itu sedang diteliti Puslabfor Polri.

"HP sudah ada di Puslabfor Polri. Sedang diteliti penyidik Polri, " kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo, Senin (18/7/2022).

Tewasnya Brigpol Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J yang ditembak oleh Bharada E di rumah Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo di kawasan Duren Tiga, Jakarta, Jumat (8 Juli 2022) lalu penuh dengan kejanggalan-kejanggalan.

Saat itu, IPW menilai bahwa peristiwa itu sangat aneh dan langka pada kesempatan pertama setelah kematian Brigpol J terkuak di publik. Bahkan, IPW mendesak dibentuknya Tim Gabungan Pencari Fakta dan menon-aktifkan sementara Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo guna menuntaskan kasus polisi tembak polisi.

Tim Gabungan sudah dibentuk pada Selasa (12 Juli 2022) dan Senin (18 Juli 2022) Kapolri mengumumkan penonaktifan sementara Irjen Ferdy Sambo dari jabatan Kadiv Propam Polri. Langkah yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit selaras dengan peringatan Presiden Jokowi bahwa kasus ini harus dituntaskan dan dibuka ke publik. Jangan sampai ada keraguan dari masyarakat.

(*/Tribun-medan.com/Tribunnews.com)

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved