Kontroversi Tewasnya Brigadir Yosua
Pencopotan Irjen Ferdy Sambo Dinilai Telat, Polisi Jawab Autopsi Ulang Jenazah Brigadir J
Setelah didesak keluarga dan sejumlah pihak kritik cara Polri tangani kasus tewasnya Brigadir J, Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo dicopot dari jabatan
Spekulasi itu, disebut mantan Kabareskrim Polri ini, akan berdampak kepada proses penyidikan yang dilakukan oleh tim khusus kasus tersebut.
"Kita melihat ada spekulasi-spekulasi berita yang muncul tentunya ini akan berdampak kepada proses penyidikan yang kita lakukan," jelasnya.
Sementara itu, jabatan Kadiv Propam Polri akan dipegang sementara oleh Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono.
"Sehingga demikian tugas tanggungjawab Divisi Propam akan dikendalikan pak Wakapolri ini untuk menjaga apa yang telah kita lakukan," ucapnya.
Soal Autopsi Ulang Jenazah Brigadir J
Harapan keluarga autopsi ulang jenazah Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J belum dipenuhi kepolisian.
Polri mengkalim, pengungkapan kasus meninggalnya Brigadir J sudah transparan.
Sementara pihak keluarga curiga melihat luka-luka di tubuh Brigadir J.

Bahkan kleuarga curiga ada organ tubuh yang hilang.
Kepolisian RI menolak adanya autopsi ulang terhadap jenazah Brigadir J yang tewas dalam baku tembak di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.
Baca juga: Terkuak Rahasia Handphone Brigadir J, Kompolnas Ternyata Sudah Datangi Rumah Dinas Irjen Ferdy Sambo
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan autopsi terhadap Brigadir J.
Nantinya, hasilnya bakal disampaikan secara terbuka.
"Sudah diautopsi nanti akan disampaikan," ujar Dedi kepada wartawan, Selasa (19/7/2022).
Dedi menambahkan bahwa nantinya hasil autopsi itu bakal disampaikan bersama Komnas HAM.
Dengan begitu, dia mengklaim Korps Bhayangkara telah transparan.