Berita Seleb
Selebrasi Bahagia Jadi Juara Singapore Open 2022, Anthony Ginting Sampai Banting Raket Hingga Patah
Anthony Sinisuka Ginting saat merayakan selebrasi dengan membanting raket miliknya hingga patah.
Penulis: Rena Elviana Purba | Editor: Chandra Simarmata
Ia pun menyampaikan rasa terima kasih kepada pelatih yang sudah mempercayakannya dan semua pihak yang tetap mendukungnya selama ini.
"Pastinya sangat senang dan juga ini salah satu momen terbaik karena beberapa bulan terakhir ini, mungkin dari akhir tahun sampai terakhir sebelum Thomas Cup, memang performa dan hasil pertandingan saya kurang baik," ujar Anthony Ginting.
"Tetapi bersyukur dengan segala kerja keras dan juga kepercayaan dari pelatih, dari PBSI, teman dan keluarga juga yang terus mendukung," lanjutnya.
"Sampai akhirnya puji Tuhan saya bisa memenangkan juara setelah setengah tahun mungkin lebih harus menunggu. Pastinya, kemenangan ini sebagai hadiah buat semuanya."
Baca juga: Suami Istri Sama-sama Sakit, Ruben Onsu & Sarwendah Bakal Jalani Pengobatan di Singapura Demi Sembuh
Kendati demikian, Anthony Ginting tetap merasa bahwa harus tetap memperbaiki dirinya jauh lebih baik lagi untuk ke depannya.
Ia masih akan terus mengembangkan diri agar bisa menjadi yang terbaik di sektor tunggal putra.
Raket Milik Anthony Sinisuka Ginting Jadi Sorotan
Terkait aksi selebrasi yang tak biasa dilakukan pria berusia 25 tahun tersebut, netizen pun penasaran dengan harga dan spesifikasi raket yang dibanting Anthony Ginting di Singapore Open tersebut.
Diketahui, raket yang digunakan Ginting dalam partai final Singapore Open 2022 bermerek Li Ning.
Merek tersebut diketahui menjadi salah satu produsen alat olahraga yang juga menjadi sponsor Ginting.
Dilansir dari situs penjualan raket Li Ning, raket tersebut biasanya digunakan oleh kelas elite dilihat dari harganya.
Pasalnya untuk membeli raket tersebut, harus rela mengeluarkan uang yang cukup besar untuk sebuah raket.
Tak tanggung-tanggung, harga raket dengan jenis tersebut jika tanpa diskon mencapai US$369,99 atau mencapai Rp5,5 juta.
Raket yang dipakai Ginting tersebut memiliki spesifikasi berat 85-89 gram dan panjang 675 milimeter. Sedangkan panjang grip nya mencapai 210 milimeter.
Kategori raket Ginting tersebut merupakan head heavy atau cenderung lebih berat di bagian kepala. Bahan yang dipergunakan pun merupakan material carbon fiber.
