Sumut Terkini
UPDATE Kasus Dugaan Pembunuhan Pasutri di Samosir, Polisi Tetapkan Marwan Sebagai Buronan
Dalam keterangan DPO tersebut, pihak kepolisian menyampaikan ciri-ciri Marwan; miliki tatto di berbagai bagian tubuh.
Penulis: Maurits Pardosi | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.com, SAMOSIR - Terkait kasus dugaan pembunuhan pasutri di Samosir, pihak kepolisian tetalkan Marwan sebagai buronan atau masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).
Soal pencarian Marwan, pihak kepolisian sudah membuat pemberitahuan secara resmi yang diperoleh tribun-medan.com pada Selasa (19/7/2022).
Dalam keterangan DPO tersebut, pihak kepolisian menyampaikan ciri-ciri Marwan; miliki tatto di berbagai bagian tubuh.
Baca juga: UPDATE Kasus Pembunuhan Pasutri, Polres Samosir Tunggu Hasil Visum dari RS Bhayangkara Medan
"Tingginya 168 centimeter dan berat badan 70 kilogram. Warna kulit sawo matang dan memiliki tatto di berbagi bagian tubuh," demikian tulisan yang tertera pada pemberitahuan DPO kasus pembunuhan pasutri di Samosir yang diperoleh tribun-medan.com, Selasa (19/7/2022).
Selanjutnya, pihak Polres Samosir membenarkan pemberitahuan tersebut.
"Iya," tutur Kasubsi Penmas Polres Samosir Brigadir Vandu Marpaung, Selasa (19/7/2022).
Sebelumnya diberitakan, sepasang suami istri ditemukan tewas berlumuran darah di sebuah hotel di Jalan Besar Simanindo, Kecamatan Simanindo pada, Senin (11/7/2022).
Informasi yang dihimpun, kedua pasangan yang merupakan pekerja hotel itu ditemukan sudah tidak bernyawa lagi. Pasutri tersebut ditemukan oleh anaknya usai pulang sekolah sekitar pukul 13.45 WIB.
Informasi yang dihimpun dari warga sekitar, korban tersebut bermarga Gultom dan istrinya boru Jawa. Dan kedua korban saat ini telah dievakuasi oleh petugas keamanan Polres Samosir.

Baca juga: Pasutri Meninggal Tragis di Samosir, Tubuh dan Lantai Berlumuran Darah, Foto Terduga Pelaku Tersebar
Sampai saat ini motif terjadinya pembunuhan masih dalam penyelidikan pihak kepolisian, namun Sepeda Motor Merk Scupy warna merah BK 5660 WAB milik korban dikabarkan dilarikan oleh terduga pelaku pembunuhan.
Kepala Desa Martoba, Simanindo, Nasib Silalahi saat dihubungi membenarkan adanya peristiwa pembunuhan di desanya.
Namun, ia tidak bisa merinci peristiwa pembunuhan itu dan menunggu keterangan dari pihak kepolisian.
(cr3/tribun-medan.com)