Pemko Medan
Bangun Budaya Sadar Bencana, Pemko Medan Sosialisasi Penanggulangan Bencana di Sepuluh Sekolah
Walikota Medan Bobby Nasution mengatakan, musibah atau bencana merupakan kejadian yang tidak pernah diharapkan, bisa terjadi kapan saja.
TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan menggelar Sosialisasi Penanggulangan Bencana ke sekolah-sekolah.
Sosialisasi ini dilakukan kepada sepuluh sekolah, agar pelajar dapat mengetahui pentingnya membangun budaya sadar bencana, mitigasi bencana dan kesiapsiagaan menghadapi bencana.
Sosialisasi ini dibuka oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Muhammad Sofyan di SMP Al Azhar, Jalan Pintu Air IV, Kelurahan Kwala Bekala, Kecamatan Medan Johor, Selasa (19/7/2022).
Turut hadir dalam pembukaan ini, Ketua Pembina Yayasan Al Azhar Mahyuzar Nasution, Kalaksa BPBD Medan M Husni, Kadis Pendidikan Kota Medan Laksamana Putra Siregar dan sejumlah siswa / siswi SMP Al Azhar Medan.
Dalam membacakan sambutan Walikota Medan Bobby Nasution, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan mengatakan, musibah atau bencana merupakan kejadian yang tidak pernah diharapkan, bisa terjadi kapan saja dan dimana saja serta menimpa siapa saja.
Sofyan menyadari kota Medan merupakan daerah yang diberikan anugerah boleh Allah SWT dengan berbagai potensi yang dimiliki.
Namun di balik itu dari Komposisi geografiis dan demografis kota Medan menyimpan potensi Bencana yang diakibatkan faktor alam maupun non alam.
"Banyak yang menjadi penyebab terjadinya bencana. Untuk itu kita harus membangun budaya sadar bencana, mitigasi bencana, pencegahan bencana, dan kesiapsiagaan menghadapi bencana melalui kegiatan sosialisasi Penanggulangan Bencana terhadap pelajar di sekolah - sekolah dan seluruh lapisan masyarakat. Sehingga mampu menciptakan kondisi tanggap terhadap Bencana dan mengurangi risiko bencana yang mungkin dapat timbul sewaktu - waktu," kata Sofyan.
Menurut Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan, siapapun orang tentu tidak ingin musibah dan bencana datang menimpa.
Untuk itu kita perlu menyiapkan segala kemungkinan terburuk sehingga dampak dan akibat yang dihasilkan dapat diminimalisir dan kita hadapi bersama.
"Ingat jika kita telah menyiapkan segala sesuatu dengan maksimal, maka ketika bencana terjadi insyaallah kita akan lebih siap secara lahir batin dan tanggap dalam mengatasi musibah bencana tersebut," ujar Sofyan.
Untuk itu, lanjut Sofyan, pencegahan, mitigasi, pengurangan resiko dan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana di sekolah - sekolah dan di tengah masyarakat sangat perlu dilakukan secara berkelanjutan untuk mencegah segala potensi terjadinya bencana.
"Jika hal ini bisa kita lakukan, saya yakin dan percaya kita akan selalu siap sedia dalam menghadapi musibah bencana alam dan non alam serta turut berperan serta secara aktif dalam menjaga situasi kondusif di Kota Medan," Sebut Mantan Kasat Pol PP Kota Medan.
Kepada para siswa siswi Sofyan berpesan agar dapat mengikuti kegiatan ini dengan sebaik-baiknya, karena ini merupakan salah satu pengabdian kita kepada bangsa dan negara khususnya bagi masyarakat kota Medan.
"Mari kita bangun kolaborasi dan komunikasi yang baik sehingga harapannya segala bentuk bencana yang terjadi khususnya di Kota Medan dapat kita hadapi dan tanggulangi bersama-sama," jelasnya.
