Mengenang Jenderal Hoegeng

Sosok Jenderal Hoegeng, Polisi Jujur Sulit Ditemukan,Kapolri yang Cepat Disingkirkan di Era Soeharto

Namanya selalu dikenang sebagai polisi baik dan jujur. Sosok pembawaanya sederhana. Sulit ditemukan polisi jujur seperti Hoegeng

Editor: Salomo Tarigan
You Tube/Hoegeng
Hoegeng 

TRIBUN-MEDAN.COM - Namanya selalu dikenang sebagai polisi baik dan jujur.

Sosok pembawaanya sederhana.

Sulit ditemukan polisi jujur seperti Hoegeng saat ini.

Hoegeng juga diikenal tegas, menolak suap, tak pandang bulu dalam penegakan hukum. 

Kapolri Jenderal Hoegeng
Kapolri Jenderal Hoegeng (kolase)

Tanggal 14  Juli 2004 silam, atau 18 tahun yang lalu, Indonesia kehilangan figur polisi yang baik, berani dan jujur.

Baca juga: TANPA Ragu Luna Maya Cium Pipi Ahmad Dhani di Hadapan Mantan Kekasih Ariel Noah

Jenderal Hoegeng Imam Santoso bersama istrinya Merry Roeslani
Jenderal Hoegeng Iman Santoso bersama istrinya Merry Roeslani (Istimewa/DOk Kompas)

Hoegeng berpulang dalam usia 82 tahun.  

Kapolri Hoegeng jadi legenda.  

Hingga Presiden Ke-4 RI Abdurahman Wahid Gusdur pernah berkelakar.

"Di Indonesia ini hanya ada tiga polisi jujur, yakni polisi tidur, patung polisi, dan Hoegeng.".  

Sosok polisi yang terkenal akan kejujuran dan keberaniannya.

Baca juga: Hari Ini Hasil Autopsi Jenazah Brigadir J Diumumkan, Keluarga Minta Autopsi Ulang, Tak Percaya?

Namanya begitu melegenda di republik ini.

Berikut adalah salah satu fragmen kehidupan mantan Kapolri RI 1968-1971 ini.

Yogyakarta, 21 September 1970. Sumarijem, seorang penjual telur berusia 18 tahun, tengah menunggu bus di pinggir jalan.

Tiba-tiba dia diseret ke dalam mobil oleh beberapa pria.

Sum dibius dan dibawa ke rumah kecil di wilayah Klaten.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved