Kebakaran Hutan
Dinas Kehutanan Sumut Bentuk Masyarakat Peduli Api, Antisipasi Kebakaran Hutan
Dinas Kehutanan Sumut membentuk masyarakat peduli api, guna mengantisipasi kebakaran hutan yang akhir-akhir ini marak terjadi
TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN - Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Utara membentuk masyarakat peduli api untuk mencegah kebakaran di sekitar hutan terjadi lagi.
Hal ini menyikapi kebakaran yang terjadi di Pinggiran Danau Toba, Sabtu (16/7/2022) lalu, yang menewaskan seorang warga sekitar bernama Natal Simaremare alias Ama Lasker (50).
“Masyarakat peduli api ini dapat juga melakukan pemadaman api secara dini. Sehingga tidak terjadi kebakaran hutan dan lahan. Bukan cuma imbauan saja, sekarang kita melibatkan masyarakat kelompok tani itu sendiri," ujar Kepala Dinas Kehutanan Sumut, Herianto, Kamis (21/7/2022).
Baca juga: Satu Orang Warga Tewas Terpanggang saat Kebakaran Hutan di Desa Sitanggor Kabupaten Tapanuli Utara
Lebih lanjut Herianto mengatakan, komunitas ini dibentuk untuk menyadarkan masyarakat akan bahaya menyalakan api saat berada dalam kawasan hutan.
Serta antisipasi dan mencegah kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di perbukitan dan sekitaran kawasan Danau Toba.
"Masyarakat peduli api ini dibentuk di masing-masing Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH). Itu kita bentuk setiap unit KPH setiap Kabupaten untuk mendapatkan mengendalikan api dj wilayah masing-masing,” katanya.
Herianto mengaku, bahwa Dishut Sumut hanya memiliki peralatan pemadaman Kebakaran Hutan dan Lahan atau Karhutla seadaanya.
Baca juga: CEGAH Kebakaran Hutan dan Lahan, Manggala Agni Sibolangit Lakukan Patroli Terpadu Selama Sebulan
Sehingga jika terjadi kebakaran, pihaknya mengalami kesulitan untuk menjinakkan api dan berdampak lahan terbakar menjadi luas.
“Sekarang ini, rawan dengan kondisi angin kencang dan cuaca panas. Satu lagi, peralatan kita kurang. Kalau kita punya alat canggih itu, tidak sebesar dan seluas gitu yang terbakar,” ucap Herianto.
Herianto mencontohkan, seperti luas yang terbakar di tepi Danau Toba lalu sekitar 50 hektar dan api baru berhasil dipadamkan tim gabungan dari Dishut Sumut dan TNI/Polri, Senin (18/7/2022) malam.
Baca juga: Penjelasan Macam-macam Penyebab Utama Terjadinya Kebakaran Hutan: 90 Persen Ulah Manusia
Selain itu, Herianto mengungkapkan perlu juga dilakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat terhadap pencegahan dan antisipasi Karhutla.
Hal ini, menurutnya harus ada kesadaran masyarakat untuk mencegah kebakaran tersebut.
“Kita juga akan rutin melakukan sosialisasi melalui masyarakat peduli api ini. Seperti bagaiamana bahaya menyalakan api di hutan, etikanya dan bagaimana menangani jika terjadi kebakaran,” pungkasnya.(cr14/tribun-medan.com)