Berita Internasional

Tiga Orang Tewas dalam Insiden Penembakan Massal di Kanada, Pelaku Dilaporkan Tewas Ditembak Polisi

Seorang pria bersenjata melakukan penembakan massal di provinsi British Columbia, Kanada pada Senin (25/7/2022).

istimewa via tribunnews
ilustrasi 

Tidak jelas kondisi medis apa yang dialami tersangka saat mereka ditangkap.

Pihak berwenang awalnya mengatakan mereka tidak yakin apakah penembak itu bertindak sendiri.

Namun, polisi kemudian mengatakan pria yang ditahan itu diyakini bertanggung jawab penuh.

Polisi juga mengatakan tersangka dikenal oleh mereka.

Sebuah tim pembunuhan mengkonfirmasi di media sosial bahwa penyelidiknya telah dikerahkan ke Langley untuk membantu polisi berkuda.

Jarang Terjadi di Kanada

Diwartakan Al Jazeera, penembakan massal lebih jarang terjadi di Kanada dibandingkan di Amerika Serikat (AS).

Pada 2017, seorang pria bersenjata di Quebec menembak dan membunuh enam orang di sebuah masjid saat shalat malam.

Kanada memiliki undang-undang senjata yang lebih ketat daripada tetangga selatannya, meskipun orang Kanada diizinkan memiliki senjata api selama mereka memiliki lisensi.

Amukan senjata paling mematikan dalam sejarah Kanada terjadi pada tahun 2020 ketika seorang pria yang menyamar sebagai petugas polisi menembak orang di rumah mereka dan membakar di seluruh provinsi Nova Scotia, menewaskan 22 orang.

Undang-undang kontrol senjata Kanada dirombak

Kanada telah merombak undang-undang kontrol senjata setelah seorang penyerang bernama Marc Lepine membunuh 14 wanita dan dirinya sendiri pada tahun 1989 di perguruan tinggi Ecole Polytechnique di Montreal.

Sekarang di Kanada hukumnya ilegal untuk memiliki pistol yang tidak terdaftar atau segala jenis senjata api cepat.

Untuk membeli senjata, pelatihan, penilaian risiko pribadi, dua referensi, pemberitahuan pasangan, dan pemeriksaan catatan kriminal diperlukan.

“Kami membatasi jumlah senjata di negara ini,” kata Perdana Menteri Justin Trudeau.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved