Berita Populer Hari Ini
BERITA Populer Hari Ini, Produk UMKM Penyandang Disabilitas hingga Bayi dengan Julukan Einstein
Bupati Toba, Poltak Sitorus menjelaskan, pihaknya bakal mengembangkan produk UMKM yang dikelola oleh para penyandang disabilitas.
Bupati Toba Pastikan Kembangkan Produk UMKM Para Penyandang Disabilitas

Bupati Toba Pastikan Kembangkan Desain Produk UMKM Para Penyandang Disabilitas
TRIBUN-MEDAN.com, TOBA - Bupati Toba, Poltak Sitorus menjelaskan, pihaknya bakal mengembangkan produk UMKM yang dikelola oleh para penyandang disabilitas yang ada di Kabupaten Toba.
Pascalihat produk para penyandang disabilitas tersebut, ia bakal persiapkan pelatihan menghasilkan produk UMKM.
"Masih banyak harus kita berikan pelatihan. Kita berkomitmen mendukung bagaimana agar produk mereka jangan begitu saja. Saya minta mereka supaya kepada Diskoperindag agar dibantu mereka bagian dari desain," ujar Bupati Toba Poltak Sitorus, Selasa (26/7/2022).
Produk UMKM tersebut mayoritas berbahan ulos. Namun, ia masih mengomentari soal desain yang menurutnya masih kurang untuk pemasaran.
Sudah Dilarang, Pemkot Lhokseumawe Tetap Anggarkan Rp 10 Miliar untuk Gaji Honorer 2023

TRIBUN-MEDAN.COM - Pemerintah Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh, tetap menganggarkan gaji untuk honorer sebesar lebih dari Rp 10 miliar untuk 2023.
Kebijakan itu diambil untuk kepastian gaji seluruh honorer tahun depan.
Sisi lain, Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) melarang seluruh daerah dan kementerian menggunakan honorer, bakti, dan sebutan lainnya di Indonesia mulai 2023.
Kepala Hubungan Masyarakat Pemerintah Kota Lhokseumawe, Marzuki menyebutkan, sudah menerima surat dari Kemenpan RB soal penghentian tenaga honorer mulai tahun depan.
Namun, belum ada petunjuk teknis detail soal larangan tersebut.
Bayi Ini Dijuluki Einstein Kecil, Punya Rambut Tak Bisa Disisir

TRIBUN-MEDAN.COM - Seorang balita di Inggris dibandingkan dengan Albert Einstein dan Boris Johnson karena rambut pirangnya yang berantakan.
Dilansir dari NDTV, Layla Davis yang berusia 18 bulan lahir dengan sindrom rambut tidak dapat disisir (UHS).
Ini menyebabkan rambut kering dan keriting yang tidak dapat diratakan.
Dia secara resmi didiagnosis awal bulan ini. Davis tinggal bersama keluarganya di Great Blakenham, Suffolk.
Ibu Davis Charlotte dan ayah Kevin mengatakan kepada media lokal bahwa mereka telah mencoba mengeringkan dan mengondisikan rambutnya, tetapi tidak berhasil.
Wisuda XXII UMN, Rektor Ajak Lulusan Jadi Wirausahawan Sejati di Era Digital

TRIBUN-MEDAN.com - Setelah dua tahun diadakan secara daring, akhirnya Wisuda XXII Universitas Multimedia Nusantara (UMN) diadakan secara onsite di ICE BSD.
Mengangkat tema faktual “Wirausahawan Sejati di Era Digital”, wisuda kali ini mengajak wisudawan memahami proses menjadi seorang wirausahawan sejati.
Lebih dari itu, wisudawan diajak untuk mengerti apa yang penting dalam menyelaraskan keyakinan dan mimpi untuk meraih tujuan hidup.
Rektor Universitas Multimedia Nusantara, Dr. Ninok Leksono, M.A., dalam sambutannya mengajak wisudawan untuk terus mengembangkan diri dan siap akan segala peluang serta tantangan baru.
Hal ini yang menjadi poin penting ketika menjadi wirausahawan sejati, baik di era digital maupun bukan.
SIDANG Dugaan Suntik Vaksin Kosong Lanjut, 2 Saksi Temukan Hal Aneh dan Lapor ke Kepsek

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN-Sidang dugaan suntik vaksin kosong yang menjerat Terdakwa dr. Tengku Gita terus bergulir di Pengadilan Negeri (PN) Medan, Selasa (26/7/2022).
Dalam sidang lanjutan tersebut, dihadirkan dua saksi yakni Kristina dan Sutina oleh Tim Jaksa Penuntut Umum (JPU) Yuliati Ningsih.
Saksi mengaku saat giliran anaknya yang akan disuntik vaksin, pihaknya sempat memvideokan proses vaksinasi tersebut, namun sore harinya saat menonton video tersebut kembali saksi merasa aneh dan melaporkan hal tersebut ke Wali Kelas anaknya.
"Setelah lihat videonya saya ragu ini anak disuntik vaksin atau enggak. Lalu Saya tanya ke wali kelas melalui WA, saya bilang ini keknya ada yang ganjal. Katanya wali kelas nanti aku tanya dulu ke dokternya," ucap saksi Kristina.
Baca juga: Eksepsi Ditolak, Dr. Gita Terdakwa Suntik Vaksin Kosong Menangis Terisak di Pengadilan Negeri Medan