Bukan Bharada E, Sosok Ini yang Ancam Bunuh Brigadir J, Ternyata Salah Satu Ajudan Ferdy Sambo

Menariknya, sosok tersebut menurut Kamaruddin Simanjuntak merupakan ajudan dari Irjen Ferdy Sambo.

Kolase Tribunnewsmaker
Kolase Brigadir J, Bharada E dan rumah dinas Irjen Ferdy Sambo 

TRIBUN-MEDAN.com - Sosok yang mengancam akan membunuh Brigadir J kini telah diketahui.

Menurut kuasa hukum keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak, pihaknya telah mengetahui sosok tersebut.

Menariknya, sosok tersebut menurut Kamaruddin Simanjuntak merupakan ajudan dari Irjen Ferdy Sambo.

Kini Kamaruddin Simanjuntak mengaku sudah mengantongi nama siapa yang mengancam akan membunuh Brigadir J.

Kamaruddin mengatakan dia merupakan salah satu dari ajudan atau anak buah Eks Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo.

Seperti diberitakan sebelumnya, Brigadir J tewas di rumah dinas Irjen Pol Ferdy Sambo.

Brigadir J tewas seusai disebut baku tembak dengan Bharada E.

Namun disebutkannya sosok tersebut bukanlah Bharada E.

Di sisi lain Kamaruddin belum menyebutkan secara eksplisit siapa sosok pengancam pembunuhan tershadap Brigadir J.

"Orang yang mengancam ini saya sudah kantongi namanya. Kalau pernah lihat sejumlah foto yang mereka foto bersama itu salah satu yang mengancam itu ada dalam foto itu. Yang jelas bukan Bharada E," kata Kamaruddin saat dihubungi, Senin (25/7/2022), diberitakan Tribunnews.com sebekumnya.

Irjen Ferdy Sambo Dihakimi jadi Pelaku Kasus Tewasnya Brigadir J, Kerja Polri Dikendalikan

Sejumlah pengacara yang tergabung dalam Advokat Perekat Nusantara ikut menanggapi soal kasus tewasnya Brigadir Yosua Hutabarat atau Brigadir J di rumah dinas Irjen Pol Ferdy Sambo.

Mereka menilai reaksi publik cenderung menghakimi Irjen Ferdy Sambo sebagai tersangka dalam kasus ini.

Petrus Selentinus Koordinator Advokat Perekat Nusantara menerangkan hal tersebut.

Pihaknya mengatakan perkembangan media sosial sudah mengadili terutama menghakimi Irjen Ferdy Sambo dan keluarganya dalam kasus dugaan baku tembak antara Bharada E dan Brigadir J.

"Perkembangan medsos sudah mengadili, terutama menghakimi Ferdy Sambo dan keluarganya," katanya, dikutip Tribunnews dari tayangan Kompas TV, Senin (25/7/2022).

Halaman
123
Sumber: TribunNewsmaker
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved