Lapas Binjai
Tutup Program Rehabilitasi Sosial dan Medis, Plt Kalapas Binjai Harap Hidup Warga Binaan Lebih Baik
Kegiatan ini digelar, guna untuk memberikan dampak positif kepada warga binaan yang menjalani pembinaan karena kasus penyahgunaan narkoba.
TRIBUN-MEDAN.COM, BINJAI - Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Binjai Sahata Marlen Situngkir hadiri Penutupan Program Rehabilitasi Sosial dan Medis Bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Rabu (27/07/2022).
Bertempat di Lapas Kelas IIA Binjai, selain dirinya, para Pejabat Eselon IV - V Lapas Binjai, staf JFT, JFU serta 9 orang Konselor dari Yayasan Medan Plus, juga hadir dalam kegiatan tersebut.
Kegiatan ini digelar, guna untuk memberikan dampak positif kepada warga binaan yang menjalani pembinaan karena kasus penyahgunaan narkoba.
Selain itu, kegiatan juga diisi dengan pemberian materi kepada warga binaan, menyoal bahaya narkoba.
Sahata Marlen Situngkir mengucapkan terimakasih kepada Yayasan Medan Plus, yang sudah memberikan kontribusi ke Lapas Binjai, dengan menggelar program Rehabilitasi bagi warga binaan.
"Kami mengucapkan banyak terimakasih kepada Yayasan Medan Plus yang tetap exksis terus memberikan kontribusi positif bagi pengguna Narkoba, baik di dalam maupun di luar lapas. Bagaimana mengubah kehidupan yang berkualitas bagi bangsa dan Negara kita ini khsusnya bagi pengguna narkoba, sehingga harapannya nanti ke depan program rehabilitasi ini menjadi momentum baik bagaimana kita mencari wajah baru meningkatkan kualitas," kata dia.
Menurutnya, narkoba adalah musuh terberat seluruh negara dan bangsanya.
Oleh karenya, dengan adanya kegiatan seperti ini, kata dia akan membawa dampak positif.
"Negara hadir bagi kita, walaupun kita sudah jatuh terjerumus terhadap penggunaan narkoba. Mudah – mudahan warga binaan yang mengikuti kegiatan ini menjadi role model perubahan, mendapatkan manfaat sehingga bisa meningkatkan kualitas hidup tidak terpaku terhadap narkoba. Itulah yang kita harapkan dari kegiatan ini, bagaimana kita meningkatkan program kita agar Negara Indoesia terhindar dari peredaran narkoba," ucapnya.
Sahata juga mengajak seluruh pegawai Lapas Binjai, dapat membangun sinegritas dengan masyarakat dalam hal pencegahan peredaran dan penyalahgunaan narkotika.
"Oleh karenanya mari kita bersama membangun bangsa kita demi mencapai masa depan yang lebih baik. Saya percaya dengan semangat kegiatan rehabilitasi ini dapat menciptakan kehidupan yang berkualitas untuk Lapas Binjai yang bersih dari narkoba, dengan ini saya nyatakan kegiatan program Rehabilitasi Sosial Medis Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Binjai tahun 2022 dinyatakan di tutup," jelasnya..
Kemudian Kasubsi Bimkemaswat Freddy R Siregar selaku Program Manager Rehabilitasi Sosial Rehabilitasi Medis menyampaikan, kegiatan ini dimulai pada tanggal 02 Februari 2022.
Di mana, pada bulan Januari 2022 sebelumnya, telah diadakan screening pada calon peserta rehabilitasi.
Setelah dilakukan proses screening, peserta rehabilitasi medis berjumlah 50 orang dan peserta rehabilitasi sosial 120 orang yang bekerjasama dengan konselor dari Yayasan Medan Plus yang sembilan orang konselor.
Para peserta rehabilitasi sosial maupun rehabilitasi medis setelah menjalani program, banyak mengalami perubahan positif yang dialami oleh peserta rehabilitasi.
Di mana, peserta rehabilitasi medis mengalami kenaikan seperti Kesehatan: 62 persen menjadi 66 persen, Psikologi: 60 persen menjadi 66 persen.
Hubungan Sosial: 55 persen menjadi 57 persen, Lingkungan: 41 persen menjadi 44 persen.
Untuk peserta rehabilitasi sosial mengalami kenaikan sebagai berikut, Kesehatan: 60 persen menjadi 69 persen, Psikologi: 63 persen menjadi 67 persen, Hubungan Sosial: 54 persen menjadi 57 persen, Lingkungan: 45 persen menjadi 48 persen.
“Besar harapan kami agar untuk kedepannya program rehabilitasi ini dapat terlaksana kembali disamping untuk menerapkan UU no. 35 tahun 2009 juga untuk dapat melepaskan jeratan kecanduan bagi warga binaan yang ada di Lapas Binjai. Akhir kata saya ingin mengucapkan banyak terimakasih atas kerjasama yang telah di bangun kepada seluruh pihak yang terlibat dalam program rehabilitasi Narkotika ini, terutama pada pihak konselor yang telah memberikan edukasi dan motivasi kepada warga binaan kami agar dapat terlepas dari jeratan narkoba," katanya.
*