Berita Seleb
Bikin Merinding, Ekpresi dan Bayangan Lesti Kejora Berbeda saat Melakukan Pijat Kretek
Video Lesti Kejora yang sedang mencoba pijat kretek yang dilakukan oleh Beemz Aryo menuai banyak komentar dari netizen.
"Itu seram karena editornya," tulis akun @mypulupilo.
Diketahui chanel kretek abal-abal milik Beemz Aryo tersebut memang suka memberikan efek editan pada ekspresi narasumber, hingga membuat suasana lucu.
Menanggapi ekspresi istrinya yang kesakitan saat di kretek tulangnya Rizky Billar pun mengeluarkan sindiran kocak kepada Lesti.
"Kirain polos ternyata loss (tulang)," kata Rizky Billar dalam kanal YouTube YouTube Beemz Aryo pada Jumat, 29 Juli 2022.
Dalam kretek-kretek abal tersebut, Beemz Aryo yang akrab dipanggil Bimo mengukur panjang kaki Lesti, yang ternyata lebih panjang sebelah 8 milimeter.
Ekspresi menikmati terlihat dari Lesti saat dilakukan pijat kretek pada punggungnya.
"Enak sumpaah, ih lega sekali kayak gak ada beban hidup," kata Lesti.
Menurut Lesti dirinya saat ini saat bangun harus memiringkan badan dulu, karena kebiasaan saat dirinya hamil.
Menurut Bimo saat dilakukan kretek akan mengalirkan darah dan oksigen ke bagian tubuh setelah selama ini tertekan.
Usai melakukan kretek-kretek tersebut, kaki Lesti yang awalnya panjang sebelah, kini sudah menjadi rata. "Lebih enak lebih luwes," ucap Lesti.
Akhir-akhir ini, tren terapi kretek abal-abal atau dalam dunia medisnya disebut chiropractic tengah populer di media sosial.
Chiropractic adalah prosedur manipulasi terhadap tulang belakang yang dipercaya bisa membuat tulang belakang menjadi lebih rileks dan lentur.
Dikenal dengan sebutan kretek, lantaran praktik pada terapi ini akan menghasilkan bunyi 'kretek' pada tulang.
Nah, seiring populernya terapi kretek abal-abal ini, apakah terapi ini sebetulnya aman untuk dilakukan?
Dilansir dari Tribun Jakarta, Dokter Spesialis Bedah Ortopedi Luthfi Gatam mengatakan, pada dasarnya melakukan kretek tulang sama seperti melakukan streatching atau peregangan pada tulang.
Hal ini sebenarnya bisa-bisa saja dilakukan. Asalkan, tidak secara sembarangan.
Dengan kata lain, ada banyak risiko yang mungkin saja terjadi ketika kretek abal-abal ini dilakukan secara sembarang.
Pada kasus yang parah, hal ini juga bisa berujung fatal.
(cr18/tribun- medan.com)