Istri Anggota TNI Ditembak

PENGAKUAN Selingkuhan Kopda Muslimin, Dibayarin Kosnya dan Mengaku Lajang

Selama bersama Kopda Muslimin, sang selingkuhan bekerja menjual kartu perdana telepon. Inilah yang membuat Muslimin mudah berganti-ganti nomor ponsel.

Editor: AbdiTumanggor
ISTIMEWA
Wanita berambut panjang selingkuhan Kopda Muslimin angkat bicara (kiri). Foto Kopda Muslimin dengan sang istri Rina Wulandari (kanan). 

Mereka telah menjalani tali asmara tersebut selama setahun.

"Domisilinya memang Semarang. Memang setiap kali ketemu di kos dan yang menyewakan Muslimin," tutur dia.

Selama bersama Muslimin, sang selingkuhan bekerja menjual kartu perdana telepon. Inilah yang membuat Muslimin mudah berganti-ganti nomor ponsel.

"Ganti nomor ponsel agar Muslimin tidak ketahuan. Jadi dia sangat mudah sekali gonta-ganti nomor ponsel dan Muslimin punya  empat ponsel," imbuhnya.

Terkait kasus tersebut, ia mengatakan saat ini sedang memeriksa saksi-saksi yang belum diperiksa. Saksi tersebut diantaranya  korban dan keluarga Muslimin. "Masih ada saksi yang belum diperiksa pada perkara tersebut," ujar AKBP Donny Sardo Lumbantoruan.

Foto Jenazah Kopda Muslimin di rumah orang tuanya di Kendal (Istimewa)
Foto Jenazah Kopda Muslimin di rumah orang tuanya di Kendal (Istimewa).

Tipu Selingkuhan dan Mertua

Tak hanya menipu mertua, Kopda Muslimin (Kopda M) ternyata juga menipu wanita selingkuhannya inisial W. Kopda Muslimin mengaku ke pelakor belum memiliki anak dan istri. Wanita Idaman Lain (WIL) menyebabkan Kopda Muslimin gelap mata menyuruh pembunuh bayaran menembak istrinya Rina Wulandari di rumahnya Jalan Cemara III Kelurahan Padangsari Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang, Jawa Tengah. 

Sebelumnya, Kopda Muslimin mengungkap uang Rp 120 juta untuk membayar eksekutor ternyata hasil menipu mertuanya. 

Ia menipu mertuanya dengan meminta sejumlah uang dengan alasan untuk pengobatan istri yang tertembak.

Kini terungkap alasan itu hanya kedok belaka karena ternyata justru untuk membayar penembak istrinya.

Tak cukup di situ, ia juga meminta tambahan uang kepada mertuanya sebesar Rp 90 juta.

Seperti dalam pemberitaan sebelumnya, Kopda Muslimin membayar empat pelaku eksekusi penembakan dengan uang Rp 120 Juta sebagai bayaran untuk membunuh istrinya sendiri.

Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi, di Mapolda Jateng mengatakan, saat Rina dibawa ke rumah sakit, Kopda Muslimin masih menemani.

Tak berselang lama, Kopda Muslimin melakukan transaksi dengan para eksekutor. "Ada uang Rp 120 juta untuk kompensasi kepada para pelaku," kata Irjen Ahmad Luthfi.

Fakta yang mengejutkan lainnya, ternyata uang yang diberikan kepada para penembak diduga berasal dari mertua Kopda Muslimin yang seharusnya dibayarkan untuk biaya rumah sakit istrinya.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved