Gejala Gula Darah Tinggi

CIRI-Ciri Gejala Gula Darah Tinggi yang Harus Kamu Waspadai

Kadar gula darah dalam tubuh sangat penting untuk kamu jaga agar tidak menimbulkan masalah kesehatan kronis seperti diabetes.

Ilustrasi shutterstock via kompas
Pengambilan sampel darah untuk cek gula darah 

TRIBUN-MEDAN.com - Kadar gula darah dalam tubuh sangat penting untuk kamu jaga agar tidak menimbulkan masalah kesehatan kronis seperti diabetes.

Jika kondisi ini dibiarkan berlarut-larut, maka bisa menyebabkan kerusakan saraf, pembuluh darah dan lebih parah lagi adalah bisa mengancam nyawa seseorang.

Oleh karena itu, sangat penting untuk mengetahui ciri-ciri gula darah tinggi agar dapat membangun kesadaran untuk lebih waspada terhadap komplikasi penyakit diabetes.

Baca juga: BERITA Populer Hari Ini - Bus Rombongan Haji Alami Kecelakaan hingga Istri Ferdy Sambo Menangis

Untuk mendeteksi kadar gula darah, bisa dengan menggunakan alat cek gula darah secara mandiri atau di layanan kesehatan. Di samping itu, terdapat beberapa gejala yang dapat dicurigai sebagai tanda lonjakan kadar gula darah.

Dilansir dari Kompas.com, berikut ini adalah gejala gula darah tinggi dalam tubuh yang perlu kamu waspadai:

1. Gampang lelah

Gampang lelah merupakan salah satu gejala awal gula darah tinggi yang cukup umum.

Sebenarnya kondisi lelah tidak hanya dialami penderita diabetes semata, karena orang tanpa diabetes juga bisa merasa lelah.

Namun, jika kamu merasa lelah yang berkepanjangan padahal kamu tidak melakukan aktivitas yang berat, maka kamu harus waspada dengan kondisi kesehatan dalam tubuhmu.

Bisa jadi itu merupakan salah satu pertanda kamu mengidap penyakit diabetes. Pasalnya, gula dalam darah tidak diubah menjadi energi sehingga sel-sel tubuh menjadi kekurangan makanan.

Kondisi demikian umumnya terjadi setelah makan, terutama setelah mengonsumsi makanan yang kaya akan karbohidrat.

Baca juga: DIBANDEROL dengan Harga Rp 5,7 Juta, Simak Spesifikasi Xiaomi 12 Lite 5G

2. Sering haus

Ginjal yang tidak mampu mengimbangi beban glukosa akan menyerap cairan dari jaringan bersama dengan kelebihan gula. Semakin banyak cairan yang hilang, tubuh akan semakin sering merasa haus.

Penderita diabetes juga kerap merasa ingin buang air kecil sehingga sering bolak-balik kamar mandi. Karena itu, penderitanya juga akan merasa sering haus.

Dengan demikian, seseorang yang haus terus-menerus dan mengalami mulut kering bisa menjadi pertanda memiliki gula darah yang tinggi.

3. Mual, muntah, bingung

Saat organ liver tidak dapat menggunakan gula darah untuk sumber energi, tubuh mulai memecah lemak sebagai bahan bakar penggantinya.

Kondisi ini apabila terkadang bisa membuat darah menjadi asam.

Gejala gula darah tinggi yang langka ini diantaranya mual, muntah, bingung, sakit perut, sesak napas, sampai nafas berbau tak sedap.

Jika tidak segera mendapatkan penanganan medis tepat, gula darah tinggi yang sudah masuk fase ketoasidosis diabetik ini bisa berdampak fatal.

4. Mengidam makanan manis

Penderita diabetes biasanya kerap menginginkan makanan atau minuman manis.

Hal ini lantaran semakin banyak gula yang dikonsumsi, maka semakin bertambah pula keinginanmu untuk mengkonsumsinya.

Selain itu, makanan dan minuman manis bisa membuat seseorang ketagihan karena kandungan gula yang terdapat di dalamnya.

5. Sakit kepala

Saat tubuh kehilangan banyak cairan karena sering kencing, gejala lain yang kerap muncul adalah sakit kepala.

Sebenarnya sakit kepala bisa menjadi tanda penyakit atau masalah kesehatan lain.

Tetapi pada umumnya, sakit kepala sering muncul saat gula darah naik, membuat seseorang dehidrasi sehingga memicu sakit kepala.

6. Rentan infeksi

Kadar gula darah tinggi apabila tidak ditangani lambat laun bisa melemahkan respon daya tahan tubuh.

Salah satu imbasnya, tubuh menjadi sulit melawan infeksi, sering terkena infeksi, infeksi tak kunjung sembuh, atau infeksi berdampak serius.

Salah satu infeksi yang sering dialami penderita diabetes wanita adalah infeksi jamur.

7. Luka susah sembuh

Gejala gula darah tinggi lainnya yakni proses penyembuhan luka menjadi lebih lambat.

Kondisi ini dipengaruhi gula darah tinggi yang mengganggu aliran darah, sehingga sistem peredaran darah terganggu.

(cr19/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved