Breaking News

Nasional Terkini

Bikin Geram, Anggota DPRD Ini Bahas APBD di Lokasi Dugem, Wakil Ketua: Kami Tak Pernah Memilih

DPRD Konawe Sulawesi Tenggara membuat masyarakat geram dengan menggelar rapat anggaran di lokasi dugem atau hiburan malam. 

HO
DPRD Konawe Sulawesi Tenggara membuat masyarakat geram dengan menggelar rapat anggaran di lokasi dugem atau hiburan malam.  

TRIBUN-MEDAN.com - DPRD Konawe Sulawesi Tenggara membuat masyarakat geram dengan menggelar rapat anggaran di lokasi dugem atau hiburan malam. 

Wakil rakyat Konawe ini dengan santai menggelar rapat di lokasi yang biasanya digunakan untuk menikmati minuman beralkohol dan lampu remang-remang. 

Pemilihan tempat ini menjadi kontroversi di masyarakat. Apalagi, rapat yang kebijakan umum anggaran dan prioritas plafon anggaran sementara tahun anggaran 2023 berlangsung selama tiga hari mulai 28 Juli 2022 hingga 31 Juli 2022.

Rapat ini digelar di  D'Liquid Hotel Claro di Kota Kendari.

Rapat yang mengundang kontroversi ini tidak mendapatkan pertanggungjawaban dari pihak pimpinan DPRD Konawe

Mereka melempar masalah ini ke Sekretariatan DPRD Konawe tentang pemilihan lokasi rapat. 

Selain menyayangkan lokasi rapat, warga juga menilai ada pemborosan anggaran.

Wakil Ketua I DPRD Konawe, Kadek Rai Sudiani beralasan pemilihan tempat rapat pembahasan dilakukan oleh Sekretariat DPRD Konawe.

"Kami tidak pernah memilih tempat itu. Sekretariat DPRD yang urus masalah tempat rapat," kata Kadek Rai kepada TribunnewsSultra.com, Sabtu (30/7/2022).

Baca juga: PENYANYI Juara Indonesian Idol Diperiksa KPK, Terseret Kasus Bareng Sosok Bupati

Baca juga: Kini Muncul Ketakutan Ruben Onsu tak Bisa Bangun Lagi Setelah Terkuak Penyakitnya

Katanya, Sekretariat DPRD Konawe, ballroom hotel tersebut saat hari pembukaan rapat penuh (full).

Sehingga, kata dia, pihak Hotel Claro Kendari mengatur ruangan D'Liquid menjadi tempat untuk acara pembukaan rapat pembahasan KUA-PPAS 2023.

"Namun, pembahasan selanjutnya dilaksanakan di Ballroom Phinisi sampai selesai," ujar Wakil Ketua I DPRD Konawe.

Politisi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) ini menjelaskan, ada beberapa pertimbangan pemilihan tempat rapat di Hotel Claro Kendari.

Kata dia, pertama, soal jarak rumah peserta, tamu dan lokasi rapat dipilih alternatif Hotel Claro Kendari untuk memudahkan mengikuti rapat.

Selain itu, waktu rapat pembahasan yang cukup panjang juga menjadi pertimbangan pemilihan tempat tersebut.

"Kita rapat pembahasan itu sampai Subuh. Kalau di Unaaha digelar rapat, bagaimana peserta yang tinggal atau rumahnya jauh, ini juga menjadi pertimbangan kita," tambahnya.

Kadek Rai menuturkan, pemilihan tempat rapat di Kendari juga adalah hal yang biasa dan kerap dilakukan kabupaten lainnya.

Ia juga membantah adanya tudingan pemborosan anggaran terkait pelaksanaan rapat tersebut di Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Pasalnya, DPRD Konawe hanya menanggung ruangan rapat pembahasan, sedangkan biaya kamar tamu dan peserta rapat ditanggung masing-masing.

"Jadi sama sekali tidak ada pemborosan anggaran," pungkasnya.

Baca juga: Fakta Baru Rekaman CCTV, Kronologi Jelang Penembakan Brigadir J, Mobil Ferdy Sambo Beda Arah

Baca juga: HEBOH Dulu Tak Akui Pernikahan, Artis Buat Mantan di Penjara, Kini Pamer Kekasih Baru

Penjelasan Pihak Hotel

Marketing Communication Hotel Clario Kendari, Bigas Paul mengatakan sebenarnya itu bukan permintaan pihaknya.

"Jadi tempat yang digunakan rapat itu multifungsi. Pagi bisa dipakai untuk rapat. Malamnya beroperasional dipakai seperti biasa," ujar Bigas dikutip dari tayangan Kompas.TV.

(*)

Berita sudah tayang di tribunnews.com

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved