Karhutla Terjadi di Hutan Pinus Tele Samosir, Kepala KPH Doloksanggul: Api Sudah Padam

TRIBUN-MEDAN.com, SAMOSIR - Kebakaran hutan dan lahan atau karhutla terjadi di Hutan Pinus Tele, Kecamatan Harian, Kabupaten Samosir pada Senin (1/8/2022).

Karhutla di Hutan Pinus Tele itu berhasil dipadamkan setelah pihak Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Doloksanggul bersama Forkopimda Samosir turun ke lapangan memadamkan api.

Kepala KPH Unit XIII Benhard Purba menjelaskan, api karhutla di Hutan Pinus Tele bisa dengan cepat padam, dibantu oleh hujan yang turun.

Baca juga: Kapolsek Barumun Gelar Rakor Pencegahan Karhutla di Wilkum Barumun

"Kami lagi pemadaman karhutla di Hutan Pinus Tele, Kecamatan Harian, Kabupaten Samosir. Api sudah padam, dibantu oleh hujan," ujar Benhard Purba, Senin (1/8/2022).

Sebelumnya, pada dua pekan lalu, peristiwa karhutla juga pernah terjadi di kecamatan tersebut.

Karhutla terjadi di Kecamatan Harian, Kabupaten Samosirpada Selasa (19/7/2022) lalu.

Demi mencegah peristiwa serupa kembali terjadi  di kawasan tersebut, maka Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Samosir telah menyiagakan 2 unit pemadam kebakaran (damkar) di kawasan pemukiman warga. 

Plt Kadis Kominfo Kabupaten Samosir Ricky Rumapea menjelaskan, damkar telah berada di areal pemukiman pada Selasa (19/7/2022) atau sejak karhutla sebelumnya. 

"Damkar standby di lokasi pemukiman dan melakukan pemadaman, 2 unit damkar standby di sekitar lokasi," ujar Ricky Rumapea, Rabu (20/7/2022). 

"Iya, di wilayah Kecamatan Harian," sambungnya. 

Ia pun menjelaskan bahwa Pemkab Samosir turut melakukan sosialisasi demi mencegah terjadinya karhutla. 

"Secara Tupoksi itu adalah kewenangan dinas kehutanan Provinsi melalui manggala Agni tetapi Pemkab Samosir melakukan tindakan berupa terus melakukan sosialisasi pencegahan karhutla baik pembuatan baliho, kertas himbauan di lokasi strategis," tuturnya. 

Baca juga: BERITA Populer Hari Ini, Rusia Bombardir Gudang Senjata hingga Karhutla di Kawasan Danau Toba

Tak hanya itu, seluruh camat dan kepala desa terus diingatkan akan bahaya kebakaran hutan dan lahan. 

"Para camat dan kepala desa juga kita melakukan sosialisasi yang sama dengan pembuatan surat edaran," tuturnya. 

"Pihak Pemkab Samosir juga melakukan langkah nyata dengan mengerahkan peralatan yang ada baik di BPBD dan Damkar sesuai sikon staf kecamatan dan desa juga melakukan tindakan dengan peralatan yang ada untuk mengurangi penyebaran kebakaran," sambungnya.

Di samping juga, Pemkab Samosir tetap intens berkomunikasi dengan pemerintah provinsi Sumatera Utara. 

"Pihak Pemkab juga intens berkomunikasi dengan Dinas Kehutanan Provinsi Sumut," pungkasnya. 

(cr3/tribun-medan.com)