Piala Dunia Qatar

Stadion Piala Dunia Qatar: Profil Al Bayt Stadium, Konsep Unik Beratapkan Seperti Tenda

Al Bayt Stadium memiliki atap yang berbeda daripada stadion kebanyakan, bahkan untuk event seperti Piala Dunia 2022.

Ist
Stadion Al Bayt yang akan dipakai di Piala Dunia Qatar 2022 

TRIBUN-MEDAN.com - Piala Dunia Qatar 2022 akan menggunakan Stadion Al Bayt untuk babak 16 besar, perempat final hingga semifinal.

Profil Al Bayt Stadium, satu stadion di Piala Dunia Qatar 2022 bisa dibilang cukup unik.

Al Bayt Stadium memiliki atap yang berbeda daripada stadion kebanyakan, bahkan untuk event seperti Piala Dunia 2022.

Profil Al Bayt Stadium makin mentereng sebagai venue Piala Dunia 2022 dengan struktur atap yang menyerupai sebuah tenda.

Inspirasi nama Al Bayt sendiri memang datang dari tenda tersebut, yaitu Bayt Al Sha'ar.

Baca juga: HASIL Survey Menunjukkan Pemain Man United Paling Sering Dihina, Ronaldo dan Maguire Teratas

Stadion Al Bayt untuk Piala Dunia Qatar 2022
Stadion Al Bayt untuk Piala Dunia Qatar 2022 (QATAR'S SUPREME COMMITTEE FOR DELIVERY AND LEGACY / AFP)

Di Qatar dan negara Teluk lainnya, ada banyak suku atau penduduk nomaden yang menggunakan tenda sebagai naungan.

Biasanya, tenda-tenda tersebut memiliki ciri berwarna merah, hitam dan putih.

Selain sebagai naungan, filosofi tenda Bayt Al Sha'ar juga bisa digunakan sebagai simbol lain.

Tenda juga bisa menandakan keramahan dan kehangatan tuan rumah dalam menyambut tamu yang datang ke kediamannya.

Hal inilah yang berusaha ditunjukkan Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022.

Baca juga: PIALA DUNIA QATAR - Jadwal Grup E dan Profil Grup Neraka yang Bakal Dikuasai Spanyol dan Jerman

Mereka ingin menjamu para tamu, yang notabene peserta Piala Dunia 2022, dengan sebaik mungkin.

Al Bayt Stadium terletak di utara kota Al Khor, yang berjarak sekira 35 kilometer dari Ibu Kota Qatar, Doh, sebagaimana dikutip dari laman Qatar2022.qa.

Al Bayt Stadium dibangun pada tahun 2015 silam.

Pembangunan stadion Piala Dunia 2022 yang satu ini membutuhkan waktu sekira enam tahun hingga rampung.

Struktur atap yang menyerupai tenda tersebut juga bisa dibuka atau ditutup sesuai kebutuhan.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved