Kebakaran Belawan
FAKTA-fakta Kebakaran Hebat Belawan, Sekeluarga Tewas Terpanggang hingga Aksi Heroik Berujung Maut
Satu keluarga tewas terpanggang api hingga aksi heroik penyelamatan berujung maut menjadi bagian dari fakta-fakta kebakaran hebat Belawan.
Penulis: Randy P.F Hutagaol | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.com - Musibah kebakaran hebat di Belawan, Medan mengetengahkan fakta-fakta yang memilukan.
Satu keluarga tewas terpanggang api hingga aksi heroik penyelamatan berujung maut menjadi bagian dari fakta-fakta kebakaran hebat Belawan.
Insiden yang terjadi subuh hari, Kamis (4/8/2022) ini diakibatkan kompor gas meledak.
Baca juga: KIKY Saputri Berani Roasting Angelina Sondakh: Jadi Pejabat Malah Jadi Tumbal Para Sahabat
Tribun Medan merangkum fakta-fakta dari musibah kebakaran hebat Belawan;
1. Penyebab Kebakaran Hebat Belawan
Empat orang tewas terpanggang setelah kebakaran hebat di Belawan.
Empat orang tewas akibat kebakaran ini diketahui satu keluarga.
Kebakaran hebat di Belawan terjadi di pemukiman padat penduduk, di Jalan Cilacap, Gang 1 Jawatan, Kelurahan Belawan I, Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan, Kamis (4/8/2022) dini hari.

Baca juga: BERITA Populer Hari Ini: Bharada E Resmi Tersangka hingga Marshel Ajak Anak Celine Jalan ke Mal
Penyebab kebakaran hebat di Belawan yang tewaskan empat orang bermula dari ledakan kompor gas.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Albon Sidauruk mengatakan api berasal dari gas kompor yang meledak
Nahasnya, empat orang yang berada di rumah panik, tidak menemukan kunci saat hendak berusaha menyelamatkan diri.
Baca juga: BERITA Populer Hari Ini: Bharada E Resmi Tersangka hingga Marshel Ajak Anak Celine Jalan ke Mal
"Jadi ada enam orang dalam rumah tersebut, mereka semua panik dan kunci rumah saat itu tidak ditemukan," jelasnya.
Namun diakui Albon ada dua orang yang selamat dalam insiden kebakaran tersebut.
"Kalau tidak salah itu ada satu anak-anak dan dewasa yang selamat dan dibawa ke RS Pelni," katanya.
Empat orang yang meninggal itu dikatakan Albon, satu orang sudah berusia 75 tahun.
"Yang meninggal itu orang dewasa semua. Ada yang berusia 75 tahun," ucapnya.
2. Daftar Korban Tewas Kebakaran Belawan
1. Hamidah (75 tahun)
2. Hafiz (50 tahun)
3. Wiwin (46 tahun)
4. Ilham (15 tahun)
Adapun 2 korban luka bakar
1. Lisa (50 tahun)
2. Mutiara (15 tahun)
3. Rincian Kerugian Kebakaran Belawan
Pagi di Jalan Selebes Gang 1 Belawan Kota Medan, Kamis (4/8/2022) berselimut duka. 4 orang korban meningal dunia pada eristiwa tragis kebakaran Kamis Subuh antara Pukul 03.0-04.39 WIB.
Informasi dihimpun, 4 korban dalam satu rumah terjebak dalam kobaran api.
Mereka yang masih dalam satu keluarga ini antara lain, Hamidah (75), Afizam (50), Winda (46) dan M Julham yang masih berusia 15 tahun. Sedangkan korban luka Lisa (52) dan Mutiara (20).
Keenamnya tinggal dalam satu rumah berukuran 8x2 m⊃2; dengan luas area terbakar 4x8 m2 serta kerugian material dirincikan ± Rp.150.000 000.
Terpantau, pihak Damkar telah mengevakuasi 4 jenazah korban. 4 jenazah ini dimasukkan ke kantong mayat dan kemudian dibawa ke Rumah Sakit Pelni.
Total rumah yang terbakar pada pristiwa ini kebakaran 5 unit rumah permanen.
Selain rumah milik Hamida, rumah lainnya merupakan kepunyaan Halima Tuksadiah (36) dengan Luas bangunan 6x10 m⊃2;.
Lalu rumah milik Hj Lokot (36) dengan Luas area terbakar 6x12 m2, erugian : ± Rp.100.000.000.
Juga rumah milik St Pamenan (60)
dengan Luas area terbakar :6x10 m2
Dan kerugian ± Rp.100.000.000.
Termasuk rumah milik Almarhum Samsudin BN dengan Luas area terbakar 6x10 m2 dan kerugian ± Rp.25 000 000 .-
Kapolsek Pelabuhan Belawan Kompol Daniel Jefri Naibaho dikonfirmasi Tribun Medan mengatakan masih sedang berada di lokasi puing-puing kebakaran.
Kata Kompol Jefri, sampai saat ini penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan.
"Benar, masih dalam penyelidikan,"kata Naibaho.
Personel Polsek Belawan dan Polres Belawan juga saat ini sedang dalam membantu proses evakuasi.
Sedikitnya, 7 unit Damkar dikerahkan dalam upaya pemadaman api di daerah ini.
4. Aksi Heroik Penyelamatan Berujung Maut
Menurut salah seorang warga, yang rumahnya juga ikut terbakar, Opi mengatakan bahwa kejadian tersebut terjadi sekira pukul 04.00 WIB.
Saat itu, kondisi para pemilik rumah sedang terlelap tidur.
Ditengah keheningan, tiba-tiba ada seorang warga berteriak karena melihat adanya asap yang membumbung tinggi dari salah satu rumah.
"Jam empat itu belum marak apinya, jadi ada anak lajang lewat teriak-teriak bilang ada api," kata Opi kepada Tribun Medan, Kamis (4/8/2022).
Ia mengatakan, setelah mendengar teriakan tersebut para warga pun langsung berhamburan keluar untuk menyelamatkan diri.
Saat itu, dirinya sempat mengaku melihat salah seorang korban bernama Wiwin keluar dari rumahnya dan meminta pertolongan kepada warga.
"Si yang meninggal itu bapaknya, suaminya (Wiwin) keluar teriak-teriak," sebutnya.
Opi mengatakan, ketika itu Wiwin masuk lagi ke dalam rumah untuk menyelamatkan keluarganya yang masih terkurung di dalam rumah.
"Dia (Wiwin) masuk lagi mau nyelamatkan anak dan keluarganya. Habis itu makin marak apinya, nggak bisa keluar lagi dia," ujarnya.
Lalu, ia menjelaskan para warga yang panik langsung mencoba menyelamatkan diri dan barang - barang berharga lainnya.
Amatan Tribun Medan, di lokasi saat ini masih dipenuhi para warga untuk menyaksikan insiden kebakaran tersebut.
Para petugas juga tampak melakukan pemeriksaan di sejumlah rumah yang terlibat kebakaran hebat itu.
Sejumlah pemilik rumah yang ikut terbakar juga masih tampak membereskan barang - batangnya yang sempat diselamatkan.
(*/cr5/jun/cr11/tribunmedan)