Dapat Perintah Tembak, Bharada E Ungkap yang Dialami Setelah Brigadir J Tewas, Diiming-imingi
Pengakuan Bharada E seolah menjadi titik terang. Bharada E sudah blak-blakan mengungkap tabir gelap kematian
TRIBUN-MEDAN.com - Pengakuan Bharada E seolah menjadi titik terang.
Bharada E sudah blak-blakan mengungkap tabir gelap kematian Brigadir J.
Bharada E bahkan disebut bukan pelaku tunggal yang menyebabkan nyawa polisi asal Jambi itu melayang.
Bahkan Bharada E juga sudah mengaku tak ada tembak menembak antara dirinya dengan Brigadir J.
Baca juga: Bharada E Ungkap Fakta, Tembakan di Dinding Disengaja, Luka di Jari Brigadir J Ditembak Atasan
Muhammad Burhanuddin, pengacara Bharada E menyebut proyektil peluru yang ditemukan di TKP hanyalah alibi semata dari atasan.
Bharada E bahkan mengaku senjata Brigadir Yosua diambil oleh atasannya, lalu ditembakkan ke jari kanan korban dan tembok.
Baca juga: Bharada E Berani Bicara Jujur Setelah Berdoa, Siap Bongkar Fakta Kasus Tewasnya Brigadir J

"Jadi senjata almarhum yang tewas itu dipakai untuk tembak jari kanan itu, bukan saling baku tembak," ungkap Burhanuddin saat dikonfirmasi, Senin (8/8/2022) dikutip dari Wartakotalive.com.
Baca juga: Sudah 38 Tahun, Luna Maya Pasrah Tak Punya Suami, Eks Ariel Singgung Keturunan: Ikhlas
Baca juga: Nasihat Anak Sulung Sule, Rizky Febian Suruh Putri Delina Diam, Soal Ayahnya Diceraikan Nathalie
Tembakan ke beberapa dinding rumah Irjen Ferdy Sambo dilakukan supaya ada kesan terjadi baku tembak di sana.
Di sisi lain, Burhanuddin juga menyebut Bharada E menembak Brigadir J karena perintah atasannya.
Kala itu, lanjut Burhanuddin, Bharada E ada di bawah tekanan sehingga mau tak mau menuruti perintah atasan.
"Iya, dia disuruh nembak, perintah atasannya, di bawah tekanan juga, 'tembak, tembak, tembak'," ungkap Burhanuddin.
Terungkap yang dilakukan Bharada E setelah menembak Brigadir J.
Bharada E rupanya langsung keluar rumah, sehingga tak tahu apa yang terjadi selanjutnya setelah itu.
Burhanuddin memastikan kliennya tidak ikut menganiaya Brigadir Yosua sebelum menembak dan setelah tewas.