Kebakaran Hutan
Hutan di Sekitar Danau Toba Sengaja Dibakar, Baru Dua Orang Ditangkap
Hutan di sekitar kawasan Danau Toba ternyata sengaja dibakar. Sejauh ini polisi baru mengamankan dua orang pelaku
Karhutla tersebut terjadi sekitar 2 jam lalu dan saat ini pihaknya masih berupaya memadamkan api.
"Kurang lebih 5 hektar yang berada di Desa Janji Martahan, Kecamatan Harian, Kabupaten Samosir. Ini baru terjadi siang ini. Sekitar 2 jam lalu," ujar Baktiar Pasaribu (45), Senin.
Akibat karhutla yang terjadi di Desa Janji Martahan ini, membuat aktivitas belajar mengajar di SMA Negeri 1 Harian terganggu. Pasalnya areal lokasi kebakaran berada di samping sekolah tersebut.
"Apinya belum padam sampai detik ini," ujarnya.
Baca juga: KRONOLOGI Meninggalnya Warga saat Kebakaran Hutan dan Lahan di Sitanggor
Baca juga: POLISI Beber Penyebab Kebakaran Hutan dan Lahan Sitanggor Taput, Diduga Berasal dari Puntung Rokok
Dikatakannya, masyarakat sekitar bersama dengan pihak kepolisian dan pemerintah daerah serta para guru ikut serta dalam proses pemadaman api tersebut.
Hingga saat ini, hanya 2 unit pemadam kebakaran (damkar) yang diturunkan Pemkab Samosir untuk upaya pemadaman api tersebut.
Ia menuturkan, angin kencang yang berhembus di lokasi kebakaran, mengakibatkan api sulit dipadamkan.
Angin kencang yang berhembus di lokasi kebakaran mengakibatkan api sulit dipadamkan.
Kini pihaknya terus berupaya padamkan api agar jangan merambat hingga ke gedung sekolah SMA Negeri 1 Harian.
"Semua berupaya untuk memadamkan kobaran api yang hampir kena ke gedung laboratorium dan ruang guru," sambungnya.
"Angin kencang," pungkasnya.
Dua pelaku diamankan
Polda Sumut menangkap dua pelaku pembakaran hutan di Kabupaten Samosir.
Adapun kedua pelaku pembakaran hutan yang ditangkap berinisial PS (62) dan KN (14). Usai diamankan, pelaku pun mengakui perbuatannya telah membakar hutan di kawasan Danau Toba.
"Untuk tersangka PS melakukan pembakaran hutan di Kelurahan si Ogung-ogung dan KN membakar hutan di belakang SMPN 2 sianjur," kata Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi, (8/8/2022).
Hadi menyebut PS membakar hutan untuk membuka lahan dan kemudian akan ditanami jagung.
Kemudian remaja berinisial KN mengaku awalnya disuruh gurunya membakar sampah kemudian merembet hingga membakar hutan.
"Karena hembusan angin kencang sehingga membakar hutan," ungkapnya.
Saat ini kedua pelaku pembakaran hutan itu sudah ditahan dan masih menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Polisi belum mau membeberkan lebih lanjut karena keduanya masih diperiksa.(tribun-medan.com)