Bentrokan OKP
Kantor Pemuda Pancasila Dibakar, Polisi Dibacok, Kepling Ditembak, Warga Kakinya Jebol
Bentrokan antar pemuda yang disebut-sebut dari Pemuda Pancasila dan Ikatan Pemuda Karya pecah di Belawan hingga menimbulkan korban jiwa
Namun apakah selongsong itu yang sempat dipakai polisi untuk menembak warga, masih belum terjawab.
Dwi Ngai Sinaga mengaku akan melaporkan kasus ini ke Polda Sumut.
Jawaban Kapolsek Belawan soal selongsong
Kapolsek belawan, Kompol DJ Naibaho mengatakan bahwa selongsong peluru yang ada di lokasi bentrokan merupakan sisa dari senjata polisi.
Kata Naibaho, selongsong itu sisa letusan senjata petugas, ketika berupaya membubarkan aksi bentrokan.
Jadi, kata dia, tidak ada hubungannya dengan aksi penembakan terhadap warga.
"Kalau selongsong peluru itu semalam, namanya tawuran. Ada tembakan peringatan, karena kita juga mau diserang," sebutnya.
Dijelaskannya, keributan itu sendiri awalnya diakibatkan karena bentrok antar OKP.
"Pertama antar organisasi, kemudian ikut-ikutan masyarakat," ungkapnya.
Lebih lanjut, Naibaho menyebutkan bahwa saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait informasi penembakan tersebut.
"Dugaan kita ada yang membawa senapan angin waktu itu. Saat ini kasus itu masih kita selidiki," pungkasnya.(tribun-medan.com)