Piala Super Eropa
Real Madrid Vs Frankfurt - Tak Gentar Lawan Raja UCL, Glasner Optimistis Menangi Piala Super Eropa
Oliver Glasner mempersiapkan timnya Frankfurt secara serius karena yang dihadapi Real Madrid selaku raksasa Liga Spanyol.
TRIBUN-MEDAN.com - Pelatih Frankfurt, Oliver Glasner tak gentar menghadapi raja Liga Champions dala duel Piala Super Eropa 2022, Rab (10/8/2022) malam akut setempat atau Kamis dini hari WIB nanti.
Oliver Glasner sudah mengantongi kekuatan Real Madrid, dan optimistis bisa meraih trofi.
Pertandingan Piala Super Eropa mempertemukan jawara Liga Champions, Real Madrid dengan Frankfurt selaku pemenang Liga Eropa.
Laga Real Madrid vs Frankfurt berlangsung di tempat netral Helsinki Olympic Stadium, kick off mulai pukul 02.00 WIB.
Oliver Glasner mempersiapkan timnya Frankfurt secara serius karena yang dihadapi Real Madrid selaku raksasa Liga Spanyol.
Salah satu persiapan Glasner yakni dengan mengantongi kekuatan pasukan Carlo Ancelotti.
Baca juga: JAM Tayang Siaran Langsung Real Madrid Vs Frankfurt Piala Super Eropa Malam Ini, Live SCTV
Menurut pengamatannya, klub berjuluk Los Blancos disebut sangat unggul dalam penguasaan bola.
Pola permainan Karim Benzema dan kolega nampaknya siap diantisipasi Glasner yang menyuruh skuat Frankfurt kompak di atas lapangan.
Para penggawa Frankfurt wajib fokus mulai dari awal hingga pertandingan agar bisa mengantisipasi ancaman Real Madrid.

Selain kekompakan, Frankfurt juga berniat mengalirkan bola dari bawah pertahanan.
Skema bola mati juga dimasukkan dalam upaya serangan Frankfurt untuk membobol gawang Real Madrid yang dikawal Thibaut Courtois.
Baca juga: Semifinal Piala AFF U-16: Bima Sakti Soroti Serangan Balik Myanmar,Bisa Rusak Timnas U-16 Indonesia
"Real sangat nyaman menguasai bola, mereka terkadang menyerang dengan sangat tinggi," kata Oliver Glasner dikutip dari laman Frankfurt.
"Kami ingin bermain dari pertahanan yang kompak dan bermain dengan percaya diri, semangat yang besar, kemauan yang besar untuk berlari dan semangat yang besar."
"Tentu saja, kami juga ingin menjadi berbahaya dari bola mati. Itu akan diputuskan secara detail," ungkapnya.
Arsitek berusia 47 tahun itu lantas berharap bisa memenangkan Piala Super Eropa.