Fakta Baru Gus Samsudin, Undang Artis Dangdut Saat Peresmian Pondok Pesantren

TRIBUN-MEDAN.COM - Nama Gus Samsudin akhir-akhir ini menjadi perbincangan hangat warganet.

Apalagi Gus Samsudin sempat berseteru dengan Pesulap Merah.

Perseteruan dengan pesulap merah tersebut ternyata membuka panggung baru bagi Gus Samsudin, hingga ia mengungkapkan sebuah fakta baru mengenai dirinya saat diundang pada sebuah acara di TV.

Gus Samsudin ternyata sosok orang yang menyukai musik. 

Baca juga: Sule dan Nathalie Holscher Resmi Bercerai, Ini Reaksi Dingin Hetty Holscher pada Cucunya

Di sebuah acara TV yang dibawakan oleh Ayu Ting-ting, Ivan Gunawan, Ruben Onsu, dan Wendy cagur tersebut, Gus Samsudin blak-blakan mengatakan bahwa ia sangat mencintai musik dengan genre dangdut.

Pada acara tersebut, Gus Samsudin juga terang-terangan bahwa ia pernah mengundang pedangdut pada acara peresmian sebuah pondok pesantren yang dikelolanya.

"Dari dulu kita kan suka dangdut ya, makanya kemaren di acara peresmian salah satu pondok pesantren pun kita ngundangnya dangdut," ungkapnya.

Gus Samsudin mengatakan bahwa pada saat acara peresmian tersebut, idenya mengundang pedangdut itu sempat menjadi perdebatan dikalangan masyarakat. 

Namun, ia menjelaskan dibalik musik dangdut di acara peresmian pondok pesantren tersebut, akan ada sedikit pesan-pesan dakwah yang disampaikan.

Ternyata Gus Samsudin mempunyai cara sendiri untuk berdakwah. Ia mengatakan bahwa media dakwah yang paling mudah ada pada nyanyian dan termasuk didalamnya adalah dengan musik dangdut.

”Media dakwah yang paling mudah itu kan dengan dangdut, dengan nyanyian," ucapnya pada orang-orang yang berada di acara itu.

Pada kesempatan itu, Gus Samsudin menyebut dangdut adalah musik yang sering didengar oleh masyarakat kalangan bawah sehingga menjadi salah satu cara untuk menyampaikan pesan dakwah. 

Ia juga mengatakan bahwa dakwah itu tidak selalu memukul tetapi juga harus merangkul.

Melalui musik dangdut itulah, Gus Samsudin menyampaikan pesan dakwahnya karena menurut beliau dangdut menjadi sarana dakwah yang tepat untuk mengajak kepada hal-hal yang menyenangkan.

"Dakwah itu kan bukan hanya memukul tapi juga merangkul, mengajak kepada hal-hal yang menyenangkan.