Baliho Puan Maharani
Mulai Ramai, Baliho Puan Maharani Calon Presiden Tersebar di Deliserdang
Baliho-baliho Puan Maharani kembali tersebar di wilayah Kabupaten Deliserdang, Kamis (11/8/2022).
Penulis: Indra Gunawan |
Mulai Ramai, Baliho Puan Maharani Calon Presiden Tersebar di Deliserdang
TRIBUN-MEDAN.com, DELISERDANG- Baliho-baliho Puan Maharani kembali tersebar di wilayah Kabupaten Deliserdang.
Baliho bergambar Ketua DPR RI itu pun berukuran cukup besar.
Ada yang terbuat dari kayu dan ada juga yang dari bambu untuk tulang dan tiangnya.
Selain terpajang di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) ada juga yang berada di kawasan perkotaan dan perumahan padat penduduk.
Ukurannya sekitar 4 x 2 meter dengan gambar yang berbeda-beda.
Selain itu tulisannya juga ikut berbeda.
Pantauan www.tribun-medan.com untuk baliho yang pertama ada yang tertulis "Sang Penerus Cita-Cita Bung Karno".
Kemudian ada juga yang bertuliskan "Jokowi Presiden Kita. Puan Presiden 2024,".
Informasi yang dihimpun untuk di Kecamatan Lubukpakam baliho putri Presiden RI ke 5 itu ada di seluruh desa maupun Kelurahan.
Beberapa lokasi diantaranya ada di Jalinsum kawasan Desa Pagar Jati, Desa Tanjung Garbus Jati Sari, Kelurahan Lubukpakam Pekan dan Kelurahan Kampung Syahmad.
Khusus di Desa Tanjung Garbus Jati Sari ada dua tempat dan salah satunya di depan kantor DPC PDI Perjuangan.
Terkait keberadaan baliho ini pihak DPC PDI Perjuangan pun membantah mereka yang melakukan pemasangan khususnya di depan kantor.
"Memang banyak saya lihat juga mulai termasuk di daerah Langkat dan Aceh. Kemarin saya ada lewat sana ada juga lihat dipinggir jalan. Kalau yang di Deliserdang bukan kita dari DPC yang masang itu tapi sesuai instruksi partai symbol-symbol partai harus selalu dijaga, "kata Sekretaris DPC PDI Perjuangan, Antony Napitupulu.
Anggota DPRD Deliserdang ini menyebut mungkin saja yang melakukan pemasangan pihak non partai. Selain relawan bisa juga tim sukses ataupun yang mengaku tim sukses. Sejauh ini tidak ada laporan yang didapat DPC di mana-mana saja baliho itu terpasang.
" Walaupun partai tidak mengetahui tentang siapa yang memasang balihonya wajib kita menjaganya, "kata Antony.
(dra/tribun-medan.com)