Brigadir J Ditembak Mati

Tanggapan Menohok Kamaruddin Soal Keterangan Ferdy Sambo yang Sebut Pelecehan di Magelang

Lebih jauh, Kamaruddin juga heran dengan tindakan Sambo merencanakan pembunuhan Brigadir J.

Editor: AbdiTumanggor
INTERNET
Kolase foto Kamaruddin Simanjuntak dan Irjen Ferdy Sambo 

TRIBUN-MEDAN.COM - Kuasa Hukum keluarga Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak, tidak percaya dengan motif pembunuhan yang diduga dilakukan oleh Irjen Ferdy Sambo terhadap Brigadir J.

Diketahui, Polri mengungkapkan Sambo membunuh Brigadir J lantaran ajudannya itu melakukan tindakan yang melukai harkat dan martabat keluarga. "Bohong itu," ujar Kamaruddin, Jumat (12/8/2022).

Kamaruddin lalu berandai jika tindakan Brigadir J yang dimaksud Polri adalah melecehkan istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, ada sejumlah hal yang janggal.

Menurutnya, apabila Putri dilecehkan di Magelang, Sambo tidak akan mungkin membiarkan Sang Istri dikawal orang yang telah melecehkannya untuk kembali ke Jakarta. "Jadi (eks) Kadiv Propam (Sambo) ini menggali kebohongan untuk menutup kebohongan. Yang ada nanti institusi Polri jadi malu," tuturnya.

Kamaruddin mengatakan, hanya Ferdy Sambo di dunia ini yang membiarkan istrinya dikawal orang yang telah melakukan pelecehan. Dia menyebut motif yang diungkap Polri itu tidak masuk akal. "Anak SD saja bisa mencerna," ucap Kamaruddin.

Selanjutnya, Kamaruddin membeberkan bukti lain dari kebohongan motif Ferdy Sambo. Dia menyebutkan, pada awal kasus ini mencuat, tindakan pelecehan seksual terhadap Putri disebut terjadi di rumah dinas Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Walhasil, tindakan Brigadir J itu dilaporkan ke Polres Metro Jakarta Selatan.

Polisi bahkan menerima laporan polisi tersebut setelah melakukan olah TKP, di mana diduga terjadi pelecehan terhadap Putri. "Sekarang jadi bergeser ke Magelang. Ini mabuk tanpa minum," katanya.

Kamaruddin mempertanyakan kenapa Sambo tidak membuat laporan polisi di Magelang jika tindakan pelecehan tersebut terjadi di sana, bukan di Jakarta Selatan.

Lebih jauh, Kamaruddin juga heran dengan tindakan Sambo merencanakan pembunuhan Brigadir J.

Seharusnya, jika Brigadir J melecehkan Putri di Magelang, kenapa Sambo tidak memerintahkan Kabid Propam Polda Jawa Tengah untuk menangkap Brigadir J saat itu.

"Tapi malah istrinya dikawal dengan baik dan tidak masalah sampai Jakarta, itu ngawur itu," jelas Kamaruddin.

"Itu karena dia sudah terpojok, sudah tidak bisa ngomong apa-apa lagi. Karena sudah terang benderang dia ada di lokasi, tidak benar dia tes PCR Maka dia ciptakan lagi alibi-alibi lainnya yang lebih konyol," sambungnya.

Kamaruddin pun menyarankan Sambo agar merenung dan taubat. Dengan demikian, kata Kamaruddin, Sambo tidak lelah berbohong terus.

Sebelumnya, Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian Djajadi mengatakan Irjen Ferdy Sambo mengakui bahwa dirinya merencanakan pembunuhan terhadap Brigadir J.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved