Berita Sumut
Wagub Ijeck Temui Menko Marves dan Bamsoet, Bahas Penyelenggaraan APRC dan WRC
Ajang APRC 2022 dan WRC 2023 akan digelar di Hutan Tanaman Industri Sektor Nauli, Parapat, Kabupaten Simalungun.
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Wakil Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Musa Rajekshah atau Ijeck bersama Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Sumut, Harun Mustafa Nasution gerak cepat menemui Pemerintah Pusat jelang gelaran Asia Pasifik Rally Championship (APRC) dan World Rally Championship (WRC) 2023.
Diketahui dua ajang Rally internasional itu akan digelar di Hutan Tanaman Industri Sektor Nauli, Parapat, Kabupaten Simalungun.
Keduanya menemui Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) yang diwakili Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Odo RM Manuhutu dan Ketua IMI Pusat Bambang Soesatyo di Jakarta, Kamis (11/8/2022).
Baca juga: Kerjunas Rally 2022 Bawa Berkah Bagi Pengusaha Hotel di Danau Toba, Okupansi Meningkat Drastis
Dalam kesempatan tersebut, Ijeck menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut dan IMI Sumut telah sukses menggelar Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Rally di lokasi tersebut.
Berbagai hal terkait penyelenggaraan APRC pada bulan September 2022 mendatang telah disiapkan, namun masih membutuhkan persiapan yang lebih baik dan mantap, khususnya WRC.
“Pertemuan dengan Bapak Bambang Soesatyo dan Bapak Odo membahas persiapan APRC dan WRC. Yah dari pemerintah pastinya mendukung karena ini event kejuaraan dunia yang bisa mendorong kemajuan pariwisata daerah Danau Toba. Ketua IMI Bapak Bamsoet juga mendukung dan memberikan masukan tentang apa-apa yang dibutuhkan panitia termasuk juga dalam mencari sponsor,” kata Ijeck.
Menuju WRC, lanjut Ijeck bukan hal mudah. Sama seperti gelaran MotorGP di Mandalika, semua pihak harus sama-sama bergerak.
“Untuk menuju WRC ini tak mudah, melihat dari event di Mandalika tidak bisa IMI saja yang bergerak tapi juga harus didukung pemerintah melalui Kemenko Marves menggerakkan BUMN dan berbagai pihak lainnya sehingga acaranya berjalan sukses. Ini juga yang kami harapkan nanti untuk WRC,” ujar Ijeck sembari berharap Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan bisa hadir dalam acara APRC.
APRC dan WRC lanjut Ijeck dibuat tidak hanya untuk melepas kerinduan para pereli atau yang hobi melihat event rally saja.
Event ini sangat berdampak pada pertumbuhan ekonomi dan promosi pariwisata hingga ke mancanegara.
“Danau Toba punya alam yang begitu indah dan untuk menarik orang datang keindahan ini harus dikemas dengan event salah satunya sport. APRC dan WRC kita yakini akan menarik banyak wisatawan datang dan akan berefek pada ekonomi masyarakat,” katanya.
Sementara itu saat pertemuan Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Odo RM Manuhutu meminta IMI untuk membuat list secara lebih jelas terkait kebutuhan untuk menyambut WRC.
Baca juga: Digelar September di Sumut, Juara Dunia Karamjit Singh dan Sejumlah Pereli Asia Bakal Turun di APRC
“Soal kemudahan dalam akomodasi peserta dan proses impor juga ekspor tidak ada masalah, terjait fasilitas pendukung lainnya tolong IMI buat list kebutuhannya agar kita tahu mana yang bisa kita interpensi,” ujar Odo.
Odo pun berharap Danau Toba menjadi pusat event rally di Indonesia dan sudah memiliki kalender event.
“Jadi wisatawan tahu event rally berpusat di Indonesia Bagian Barat yakni di Sumatera Utara di Danau Toba. Seperti apa yang dilakukan Amerika mereka membuat event sesuai dengan musim, Hoki pasti di musim dingin dan lainnya. Jadi kita juga harus bisa memikirkannya event rally sudah ada kepastian waktu. Ini sangat bagus, cara berpikirnya bagus,” ujar Odo.
(cr12/tribun-medan.com)