TRIBUN-MEDAN.COM,TEBINGTINGGI- Siti Ramona Siregar, seorang nenek di Kota Tebingtinggi diduga dibunuh dan dirampok, dengan kondisi wajah disumpal bantal.

Setelah polisi mendapat laporan ada seorang nenek diduga dibunuh dan dirampok dengan kondisi wajah disumpal bantal, petugas pun mendatangi lokasi di Jalan Kesatria Asrama Kodim, Kecamatan Padang Hulu, Kota Tebingtinggi.

Sampai saat ini, polisi belum banyak memberikan petunjuk, terkait kasus seorang nenek yang diduga dibunuh dan dirampok ini.

Baca juga: Kasus Pasutri Dibunuh dan Dirampok, 7 Saksi Diperiksa, Warga Curigai Pelaku dari Mencirim Pondok

Kronologis kejadian

Dari informasi yang diperoleh Tribun-medan.com, kasus ini bermula pada Minggu (14/8/2022) pagi kemarin.

Saat itu, cucu korban bernama Aditiatma Mulawarman bangun, dan melihat pintu kamar neneknya terbuka.

Aditia kemudian melihat kondisi sang nenek.

Begitu masuk ke dalam kamar, sang nenek sudah meninggal dunia dengan kondisi wajah disumpal bantal.

Baca juga: Pemilik Warung Tewas dibunuh, kurang dari 1X24 jam Polisi Amankan Terduga Pelaku

"Diduga pelaku masuk dari jendela kamar, karena ada bekas congkelan," kata Kasi Humas Polres Tebingtinggi, AKP Agus Arianto, Minggu kemarin.

Agus mengatakan, setelah kejadian, polisi turut memintai keterangan cucu korban dan pihak keluarga.

Polisi juga memintai keterangan para tetangga.

Korban sempat ditinggal sendirian

Dari hasil penyelidikan polisi, korban yang sudah berusia 78 tahun ternyata sempat ditinggal oleh cucunya sendirian di dalam rumah.

Pada Sabtu (13/8/2022) malam kemarin, cucu korban bernama Aditia mengaku sempat melihat neneknya masih menonton tayangan televisi.

Aditia pun kemudian meninggalkan korban sendirian di dalam rumah, dan ia pergi bermain dengan temannya.

Setelah main dengan temannya, Aditia pulang larut malam.

Baca juga: Pukuli Korban Hingga Tewas, Jaksa Tuntut Gelandangan Pembunuh Tauke Besi Penjara 14 Tahun

Ia mengaku langsung tidur, tanpa melihat kondisi sang nenek.

Pada pagi harinya, Aditia baru tahu bahwa neneknya sudah meninggal dunia dengan kondisi wajah disumpal bantal.

Dari bagian hidung korban disebut ada keluar cairan. 

Perhiasan raib

Sejumlah perhiasan milik korban diketahui hilang diduga dibawa para pelaku.

Adapun perhiasan yang raib berupa kalung emas dan anting.

Bila ditotalkan, kerugian berkisar Rp 3 juta.

Untuk mengungkap kasus ini, polisi turut menurunkan Tim Inafis guna mencari jejak pelaku.

Tim Inafis sempat menempelkan bubuk khusus, untuk melihat sidik jari yang tertinggal di lokasi kejadian.(tribun-medan.com)