Golkar Sumut

Gubernur Edy Diminta Jalankan Program Membangun Desa Menata Kota, Golkar: Jangan Urus Partai Kami

Menurut Sekeretaris Golkar Sumut Ilhamsyah, Edy Rahmayadi selalu mengurusi urusan yang tidak seharusnya ia kerjakan. 

Editor: Satia
TRIBUN MEDAN/RECHTIN HANI RITONGA
Anggota DPRD Sumut Fraksi Golkar, Edi Surahman Sinuraya menyampaikan keterangan terkait pernyataan yang dilontarkan Edy saat rapat kerja teknis (rakernis) di Langkat bersama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 10 Agustus 2022 lalu (tengah). 

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Pengurus Partai Golongan Karya (Golkar) Sumut menyarankan Gubernur Edy Rahmayadi fokus bekerja sesuai dengan visi-misinya, Membangun Desa Menata Kota.

Sekeretaris Golkar Sumut Ilhamsyah mengatakan, Edy Rahmayadi selalu mengurusi urusan yang tidak seharusnya ia kerjakan. 

Ilhamsyah mengatakan, sering kali Gubernur Sumut Edy Rahmayadi mengurusi urusan yang tidak ranahnya.

Perihal ini dikatakanya, setelah mendapatkan laporan, bahwa Gubernur Sumut Edy Rahmayadi menyebut Golkar Sumut tidak mendukung program perbaikan infrastruktur dengan menelan biaya Rp 2,7 triliun.

Pernyatan Edy Rahmayadi itu disampaikan, saat Rapat Koordinasi (Rakor) Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi bersama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Langkat, Rabu (10/8).

"Jangan urusi Partai kami. Kami menyesalkan pernyataan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, yang bilang kami tidak mendukung program perbaikan infrastruktur. Jangan jelekkan nama kami di masyarakat," kata Ilhamsyah, saat berada di Kantor Golkar Sumut, Jalan Sudirman, Senin (15/8/2022).

Ilhamsyah mengatakan, sejauh ini seluruh kader Golkar selalu memberikan yang terbaik kepada masyarakat.

Bilamana ada program pemerintah yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, sambungnya Golkar turun tangan memberikan kritik agar kegiatan berjalan baik, dan tidak semena-mena begitu saja dikerjakan.

"Kami selalu berikan yang terbaik kepada masyarkat. Kami diajarkan untuk bersopan santun untuk menanggapi satu hal, tidak membuat pernyataan menuding seperti yang disampaikan Gubernur Sumut," ungkapnya.

Pria yang karib disapa Dato ini juga mengatakan, bilamana ada oknum yang mencoba untuk menjatuhkan atau menjelekkan nama Partai Golkar, seluruh kader akan melawannya.

"Kader Golkar diajarkan santun. Jika lambang dan partai kami dihina, kami akan lawan. Kader Golkar tersebar di seluruh pelosok negeri ini," ucapnya.

Dalam pertemuan di Langkat beberapa waktu lalu, kata dia Gubernur Edy Rahmayadi bertemu dengan Ketua DPRD Kabupaten Langkat, yang merupakan kader Golkar.

Di saat itu, Edy meminta Ketua DPRD Langkat agar memberitahukan kepada Ketua Golkar Sumut, bahwa partainya tidak mendukung program perbaikan infrastruktur yang menelan biaya Rp 2,7 triliun tersebut.

"Saat itu, Gubernur Edy juga bertemu dengan Ketua DPRD Langkat merupakan kader Golkar, di sana Gubernur memintanya untuk memberitahukan kepada Ketua Golkar Sumut, agar mendukung kegiatan ini," kata dia.

Melalui pernyataan ini, Dato menyesalkan sikap dari Edy Rahmayadi yang telah menuding Golkar Sumut tidak mendukung pembangunan. Padahal, kata dia Edy Rahmayadi duduk sebagai Gubernur juga berkar dukungan dari Golkar Sumut.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved