Berita Sumut

PDAM Tirtanadi Meriahkan HUT RI ke 77 dengan Pawai Mobil Hias, Punya Filosofi Tersendiri

Dari amatan Tribun Medan, mobil hias dalam pawai  itu terlihat seperti miniaturnya Kantor Tirtanadi yang berada di Jalan Singsingamangaraja. 

Penulis: Anisa Rahmadani |
Anisa / Tribun Medan
Dirut PDAM Tirtanadi saat berfoto bersama dengan karyawannya di mobil Hias. 

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Meriahkan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia, Perusahaan Daerah Air Minum  (PDAM) Tirtanadi  Sumatera Utara, turut berpartisipasi dalam pawai karnaval dan Mobil Hias yang diadakan oleh Pemerintah Provinsi Sumut, Rabu (17/8/2022). 

Dari amatan Tribun Medan, mobil hias dalam pawai itu terlihat seperti miniaturnya Kantor Tirtanadi yang berada di Jalan Singsinga Mangaraja. 

Mobil dari Tirtanadi ini ada keran besar dan menara serta atap rumah adat  bak seperti Kantor Tirtanadi Sumut. 

Bukan hanya mobil yang di hias, Dalam pawai tersebut ada empat orang pekerja Tirtanadi yang naik diatas mobil tersebut menggunakan pakaian adat asal Sumatera Utara. 

Saat disapa, Direktur Utama PDAM Tirtanadi Kabir Bedi menyatakan bahwa mobil hias yang diperlihatkan kepada masyarakat memiliki makna dan filosofinya. 

Dijelaskan Kabir tema dari mobil hias tirtanadi yang berbentuk menara besar itu menyatakan bahwa sebagai Icon Tirtanadi di Kalangan masyarakat. 

"Jadi menara itu Icon Tirtanadi di Kota Medan atau Sumatera Utara apabila mengingat tentang PDAM ini," jelasnya.

Sementara untuk keran raksasa yang ditampilkan di belakang mobil hias itu dikatakan Kabir sebagai simbol pengingat untuk masyarakat. 

"Maksudnya ini pesan kepada masyarakat untuk lihatlah keran itu harus di jaga oleh masyarakat dan sama sama kita jaga bahwa harus hemat dalam memakai air," katanya. 

Begitupun dengan makna bunga-bunga yang dihias di ujung mobil ini kata Kabir menggambarkan pentingnya keindahan di Provinsi Sumut. 

"Bunga bunga ini menggambarkan keindahan bahwa dalam suatu pekerjaan kita juga harus memperhatikan lingkungan  dan kebersihan," jelasnya. 

Selain itu baju adat yang dikenakan oleh para karyawannya pada saat mobil hias berjalan juga dikatakan Kabir juga memiliki makna. 

"Ini menggambarkan bahwa para karyawan Tirtanadi Sumut berasal dari beragam daerah. Makanya baju adat yang di gunakan pun tidak serupa atau sepasang-pasang," terangnya. 

Selain itu mobil hias juga di atapi dengan atap rumah adat yang ada di Provinsi Sumut ini juga  dikatakan Kabir memiliki makna. 

"Jadi semua yang ada di mobil hias ini menggambarkan Kantor Tirtanadi untuk rumah adat itu kita ambil rumah adat toba Simalungun ini menyimbolkan kantor kita bagaimana kantor kita itu kita simulasikan di Mobil hias ini," jelasnya. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved