Anggota TNI Tembaki Kucing
Kejamnya Jenderal TNI NA di Seko AD, Tembaki Kucing Bunting, Tiga Mati Kepala Tertembus Peluru
Seorang Jenderal TNI berpangkat Brigjen tega-teganya tembaki kucing bunting. Tiga ekor mati tertembus peluru
TRIBUN-MEDAN.COM- Seorang Jenderal TNI berinisial NA jadi sorotan masyarakat, karena begitu tega dan kejam tembaki kucing bunting yang ada di Sesko (Sekolah Staff dan Komando) TNI AD Bandung, Jawa Barat.
Tidak hanya tembaki kucing bunting, Jenderal TNI berpangkat Brigjen ini juga menembaki kucing jantan hingga mati.
Dari catatan organisasi penyelamat kucing, selain tembaki kucing bunting yang jumlahnya tiga ekor, Jenderal TNI berpangkat Brigjen itu juga tembaki tiga kucing jantan lainnya.
Sehingga, kucing yang ditembaki Jendral TNI ada enam ekor.
"Tadi malam Komandan Sesko dan Tim Hukum TNI membenarkan bahwa Brigjen TNI NA (anggota organik Sesko TNI) telah menembak beberapa ekor kucing dengan menggunakan senapan angin milik pribadi pada Selasa siang kemarin (16 Agustus 2022), sekitar jam 13.00-an," kata Prantara, dikutip dari akun Instagram Puspen TNI, @puspentni, Kamis (19/8/2022).
Kondisi kucing korban penembakan
Monica Roose, perwakilan Rumah Singgah Clow Bandung, organisasi penyelamat kucing dan anjing terlantar, mengatakan bahwa pihaknya menerima laporan dari salah satu shelter yang berada di Garut.
"Ada laporan masuk ke saya minta bantuan, ada penembakan kucing-kucing liar di Sesko TNI," kata Monica saat dihubungi Kompas.com, Kamis (18/8/2022).
"Saya konfirmasi ternyata betul. Saya kontak Founder Clow, Mas Bimbim di Jakarta, lalu diarahkan ke Sesko TNI untuk dicek betul tidaknya ada penembakan (kucing)," imbuhnya.
Setibanya di Sesko TNI, Monica menjelaskan, jasad kucing-kucing yang mati ditembak itu telah dikuburkan.
"Karena saya harus lihat bukti fisik bahwa memang jasadnya itu ada dan benar ada luka tembak, jadi saya minta digali," ujar Monica.
Monica kemudian membawa jasad kucing yang mati ditembak dan yang masih hidup dengan luka tembak ke klinik hewan.
Adapun kucing yang telah berhasil dievakuasi oleh pihak Rumah Singgah Clow sebanyak enam ekor, empat di antaranya telah mati yang terdiri dari satu jantan dan tiga betina yang dalam kondisi hamil.
"Ada empat yang dalam kondisi mati, satu jantan dan tiga betina. Betinanya semua dalam kondisi hamil," ungkapnya.
Dia menuturkan, dari dua ekor kucing yang selamat dari tembakan Brigjen NA ditemukan banyak patahan pada bagian rahangnya.
"Itu sedang diperiksa lebih lanjut oleh pihak dokter hewan. Mau dilihat apakah patahannya itu akibat peluru yang ditembakkan atau ada trauma fisik sebelumnya, ada benturan entah dipukul atau apa," ujarnya.