Situs Judi Online

MENGUAK 21 Situs Judi Online di Sumut dengan Transaksi Dana 107 Rekening

Irjen RZ Panca Putra mengatakan, pemblokiran rekening itu dilakukan setelah pihaknya berkoordinasi dengan lembaga PPATK dan perbankan.

Editor: AbdiTumanggor
TRIBUN MEDAN/ARJUNA BAKKARA
Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak memimpin langsung penggerebekan judi online di Komplek perumahan Elit Cemara Asri Percut Sei Tuan, pada Selasa (09/08/2022) dini hari. Dalam operasi ini, Panca didampingi Wakapolda Dadang Hartanto, Kapolrestabes Medan Kombes Valentino Alfa Tatareda dan Waka Polrestabes AKBP Yudhi Heri Setiawan hari beserta seluruh jajarannya. 

TRIBUN-MEDAN.COM - Kapolda Sumut Irjen RZ Panca Putra Simanjuntak mengaku pihaknya sudah memblokir 107 rekening judi online yang pusatnya di Komplek Cemara Asri, Kecamatan Percut Seituan, Medan.

Irjen RZ Panca Putra mengatakan, pemblokiran rekening itu dilakukan setelah pihaknya berkoordinasi dengan lembaga PPATK dan perbankan. "Kita sudah melakukan, menyita, dan memblokir rekening sebanyak kurang lebih 107 rekening yang digunakan bertransaksi terkait dengan pengungkapan kita di Cemara Asri," kata Panca, Selasa (16/8/2022).

Panca menyebut, pihaknya sudah memanggil terduga bos judi online tersebut. Selain itu, Irjen RZ Panca Putra  juga telah memerintahkan jajarannya segera berkoordinasi dengan PPATK guna menelusuri kemana saja aliran dana judi itu.

"Dari PPATK saya sudah bekerjasama untuk membuka semua rekening kepada siapa aliran dana tersebut disampaikan. Ini akan membuka terkait tindak pidana perjudian ini," ucapnya.

Mantan Direktur Penyidikan Komisi Pemberantasan Korups (KPK) ini pun menyebut judi merupakan penyakit masyarakat yang bikin bodoh dan miskin. Dia menerangkan selama beberapa bulan terakhir pihaknya gencar memberantas judi.

Menurutnya pengrebekan yang dilakukan bukan sandiwara melainkan komitmen memberantas judi di Sumut. Terakhir, ia pun turun langsung menggrebek lokasi judi online di warung warna-warni Kompleks Cemara Asri, Kecamatan Percut Seituan.

"Ini juga menjadi penyakit masyarakat yang membuat masyarakat menjadi bodoh, menjadi miskin. Saya harus sampaikan,"ucapnya.

Sebelumnya, Polda Sumut menggrebek lokasi judi online di warung warna-warni Kompleks Cemara Asri, Kecamatan Percut Seituan.

Berdasarkan pemeriksaan, lokasi judi ini mengelola 21 website judi online. Dari pengrebekan ini polisi cuma memeriksa enam orang saksi. Itu pun mereka cuma pekerja kafe Warna-warni, ketua RT dan satpam.

Sementara untuk barang bukti polisi mengamankan 264 layar monitor, 151 CPU, 20 router, 24 laptop, 105 handphone, 19 buku tabungan, 26 ATM, 560 kartu perdana dan 20 CCTV. Kemudian polisi juga mengamankan foto kopi kartu keluarga, id pegawai para operator dan barang bukti yang lainnya termasuk ratusan rekening.

Kapolda Minta Bos Judi APN Menyerahkan Diri

Hingga saat ini kasus ini juga masih didalami oleh Subdit Cyber Ditreskrimsus Polda Sumut dan masih memburu bos judi online di Kompleks Cemara Asri berinisial APN tersebut.

Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi mengatakan, APN belum ditetapkan DPO. Namun, pihaknya pun meminta APN segera menyerahkan diri sebelum ditangkap paksa.

"Belum (DPO), prosesnya kan tentu harus dilalui dulu oleh penyidik dan itu saat ini masih berjalan. Untuk lebih baiknya yang bersangkutan segera menyerahkan diri ke polda Sumut,"kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi, Senin (15/8/2022). Namun, apabila tidak hadir, Polda Sumut akan menerbitkan Daftar Pencarian Orang (DPO). 

Sebelumnya, Irjen Pol RZ Panca Putra berjanji segera menyeret APN ke proses hukum meski diduga telah melarikan diri. "Khusus untuk APN, saya harus sampaikan kepada teman-teman, langkah kita adalah sekarang membuka rekening. Kita sudah melakukan menyita dan memblokir rekening sebanyak kurang lebih 107 rekening yang digunakan terkait pengungkapan yang di Komplek Cemara Asri. Belawan adalah punya APN, di sini (Cemara Asri) juga adalah punya APN," ujar Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak.

Pada lokasi (Cemara Asri) itu dijadikan markas operator 21 web judi online. Bahkan, khusus dari satu tempat, yakni kawasan Komplek Perumahan Elit Cemara Asri itu diperkirakan mencapai omzet Rp1 miliar per hari.

Kapolda Ingatkan Jajarannya

Irjen RZ Panca Putra Simanjuntak juga menegaskan sudah memberi perintah kepada semua jajarannya untuk membabat habis perjudian. "Jangan lagi ada main-main dalam menangani perkara perjudian,"ujarnya.

Jenderal bintang dua ini menegaskan, semua perkara perjudian harus ditindak tegas dan diberangus dari Sumatera Utara. "Saya perintahkan semua jajaran, tidak ada lagi yang bermain-main judi. Saya harus ingatkan ini. Ini juga menjadi penyakit masyarakat yang membuat masyarakat menjadi bodoh, menjadi miskin," tegas Kapolda Sumut, Selasa (16/8/2022).

Saat Irjen RZ Panca Putra Simanjuntak menyampaikan warningnya itu, Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi yang ada di samping nya kemudian bertepuk tangan. Para pejabat yang turut hadir kemudian juga ikut tepuk tangan. "Saya harus sampaikan. Teman-teman boleh cek, pak Kapolda pernah terima uang judi apa tidak. Saya harus sampaikan ini. Saya tegaskan. Saya sudah berkali kali, Anda sudah menyaksikan sendiri bagaimana saya turun ke lapangan menangkap judi," tegas Panca.

Ia kembali menegaskan, bahwa semua laporan dan informasi yang disampaikan masyarakat langsung ditindaklanjuti. Bahkan, Panca langsung mengecek informasi itu satu persatu. Namun, kata dia, dirinya tidak ingin ada pihak-pihak yang mengambil keuntungan dalam kasus ini. "Saya ingatkan, jangan kasih masukan untuk mendapatkan keuntungan. Saya harus sampaikan itu, teman-teman sekalian," katanya. "Banyak tuh, setelah ditangkap, pak, di sini, ceritanya banyak. Di sini dijaga TNI, itu bullshit yang saya temukan. Terbukti kami sudah berhasil menindak," sambungnya.

Polri mulai bersih-bersih perjudian di dunia maya atau internet.

Tidak haya di Jakarta, termasuk di Sumatrea Utara dan Sumatera Barat. Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri membongkar sindikat judi online. Total, 8 orang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tersebut. Diketahui, kedelapan tersangka itu berinisial MA, SF, KV, R, KN, MO, SAR, dan FFD. Mereka ditangkap di Apartemen CBD Pluit pada Sabtu (13/8/2022).

"Penangkapan 6 orang pria dan 2 wanita yang mengelola website perjudian," ujar Kasubdit I Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Kombes Reinhard Hutagaol kepada wartawan (15/8/2022).

Reinhard menyatakan bahwa mereka memiliki peran berbeda dalam kasus tersebut. Adapun mereka diduga berperan mengelola judi online karena bertugas sebagai costumer service dan marketing. "Mereka mengelola judi online dengan berperan sebagai costumer service dan marketing," ungkapnya.

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa sindikat itu diduga mengelola delapan jenis permainan dan lima website perjudian. "Lima website yang dikelola antara lain KingKoi88, Winlab88, Goldmain, Bsbox, dan Senarbet," jelas Reinhard.

Dalam penangkapan itu, kata dia, penyidik menyita beberapa barang bukti yaitu 29 ponsel dan beberapa buku rekening. Para tersangka kini juga telah ditahan di Rutan Bareskrim Polri.

Atas perbuatannya itu, para tersangka disangkakan melanggar Pasal 45 ayat (2) juncto Pasal 27 ayat (2) Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.

Lalu, Pasal 303 KUHP, Pasal 82, Pasal 85 Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2011 tentang Tindak Pidana Transfer Dana. Serta, Pasal 3, 4, 5 dan Pasal 10 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang.

Baca juga: SOSOK Pengelola Judi Terbesar di Sumut Ini yang Masih Berkeliaran

Baca juga: IRJEN Ferdy Sambo Tersangka Pembunuhan Berencana, Satgassus Dibubarkan, Bisnis 303 Mulai Dibabat

(Cr25/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved