Brigadir J Ditembak Mati

Kamaruddin Siap Adopsi Anak Putri: Jangan Gara-gara Anak Kepastian Hukum dan Keadilan Tidak Tercapai

Di mana rekaman kamera pemantau vital, yang menggambarkan situasi sebelum, sesaat, dan sesudah kejadian di Duren Tiga berhasil ditemukan.

Editor: AbdiTumanggor
ISTIMEWA
Ajudan dan Pengawal Irjen Ferdy Sambo dan Keluarganya. 

TRIBUN-MEDAN.COM - Kamaruddin Simanjuntak, pengacara keluarga Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, berjanji akan mengadopsi anak dari Putri Candrawathi dan bekas Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo itu.

Kamaruddin bahkan mengatakan, dirinya siap mengadopsi dan menyekolahkan anak pasangan yang saat ini menjadi tersangka pembunuhan Brigadir J tersebut.

Dirinya siap menyekolahkan anak Putri Candrawathi yang masih balita hingga jenjang perguruan tinggi. Kalau perlu, kata dia, hingga anak tersebut lulus menjadi dokter. 

"Biar saya adopsi. Saya janji, saya sekolahkan sampai yang tertinggi, kalau perlu sampai jadi dokter," kata Kamaruddin, dikutip dari channel YouTube Kompastv, Sabtu (20/8/2022).

Pasalnya, menurut Kamaruddin, kekhawatiran terkait anak-anak itu seharusnya tidak menjadi penghalang untuk tercapainya kepastian hukum. Ia pun menjelaskan, hal ini agar keadilan hukum terpenuhi.

"Jangan gara-gara anak, kepastian hukum dan keadilan tidak tercapai, lalu bagaimana dengan anak klien saya yang sudah mati yang terus mereka fitnah?" ujar Kamaruddin.

Penetapan Istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi sebagai tersangka kelima berdasarkan petunjuk saksi dan kamera pemantau di sekitar rumah dinas Duren Tiga.

Menjadi petunjuk keterlibatan Putri dalam merencanakan pembunuhan terhadap sang ajudan, Brigadir J.

Di mana rekaman kamera pemantau vital, yang menggambarkan situasi sebelum, sesaat, dan sesudah kejadian di Duren Tiga berhasil ditemukan.

Rekaman itu pula yang jadi petunjuk bagi penyidik bahwa Putri merupakan bagian dari perencanaan pembunuhan Brigadir Yosua.

Baca juga: KETIKA Patra M Zen Mengaku Turut Menjadi Korban Prank Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi

Baca juga: MANTAN Wartawan Sekaligus Mantan Staf Ahli Kapolri Penyusun Skenario Motif Pembunuhan Brigadir J

Baca juga: INI Daftar Nama 6 Polisi yang Terlibat Menghalangi Penyidikan Kasus Kematian Brigadir J

Putri Candrawathi Alami PTSD

Sebelumnya, Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) menemukan indikasi masalah kesehatan jiwa pada Putri Candrawathi

Menurut Wakil Ketua LPSK Susilaningtias, indikasi tersebut mengarah pada PTSD disertai kecemasan dan depresi

Post-traumatic stress disorder atau PTSD adalah kondisi kesehatan mental yang dipicu oleh peristiwa traumatis

Peristiwa traumatis yang memicu PTSD, contohnya bencana alam, pelecehan fisik secara seksual, perang dan kecelakaan

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved