'Yosua Ini Pemberian Tuhan' Ibu Brigadir J Berdoa Tulus untuk Polri, Kematian Anaknya jadi Momentum
Rosti Simanjuntak menjadi sosok paling hancur sehancurnya dalam kasus skenario Irjen Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.
TRIBUN-MEDAN.com - Rosti Simanjuntak menjadi sosok paling hancur sehancurnya dalam kasus skenario Irjen Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.
Anaknya Brigadir J dihabisi nyawanya dengan sadis oleh atasan.
Rosti Simanjuntak, ibunda Brigadir Yosua, berharap kematian anaknya secara tragis, tidak dianggap peristiwa biasa.
Dia menyadari Yosua tidak mungkin hidup lagi. Tapi Rosti Simanjuntak ingin kematian anaknya itu jadi jalan membongkar banyak kejahatan.

Baca juga: Usai Cerai, Iman Nathalie Holscher Diuji Setelah Berpisah dengan Sule : Ya Allah Kuatkan
"Yosua ini pemberian Tuhan, supaya kiranya semua kejahatan terselubung terlebih di kepolisian bisa dibongkar," katanya, kala bertemu dengan keluarga Vera Simanjuntak, Sabtu (20/8/2022).
Selain itu, atas kematian putranya, ibu Brigadir Yosua Hutabarat itu juga berharap hadir kebanaran dan keadilan.
Baca juga: Berani Ancam Laporkan Jenderal Bintang 3, Akhirnya Deolipa Yumara Meminta Maaf Mau Peluk Kabareskrim
"Semoga kami bisa mendapatkan kebenaran dan juga keadilan," ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, dia juga mohon doa agar kiranya mereka senantiasa diberi kesehatan.
"Mohon doanya, agar kami umur panjang dan sehat selalu," ujar perempuan itu, sesekali terisak.
Pada pertemuan sore itu, Rosti Simanjuntak juga mengenang kesannya saat bicara dengan kekasih almarhum Yosua, Vera Simanjuntak.
Baca juga: HEBOH, Kabar Ariel NOAH dan Luna Maya Bisa Menikah Tahun Ini : Ditakdirkan Bersama
Dia turut prihatin dengan perempuan yang tulus mencintai anaknya itu yang turut tertekan batin atas peristiwa tragis di Duren Tiga.

Saat awal memberikan sepatah kata untuk kehadiran keluarga Vera dari Merangin, Rosti terlihat tegar.
Namun begitu menyebut nama Vera, gadis yang dulu jadi calon menantunya, tangisnya langsung pecah.
Ibu Yosua itu mengenang, pernah berbicara dengan Vera menanyakan kesanggupannya menunggu Yosua yang lagi tugas di Jakarta.