Berita Viral

Pamit Beli Makanan, Siswi SMA Ini Ditemukan Tewas Tinggal Tulang Belulang, Diduga Korban Pembunuhan

Mayat perempuan tersebut ditemukan sudah mengering dan berwarna coklat, terbaring dalam perkarangan yang ditutupi rerumputan. 

Penulis: Anugrah Nasution |

TRIBUN-MEDAN.com, TEBINGTINGGI - Warga di Kampung Bicara, Kelurahan Durian, Kecamatan Bahjenis Kota Tebingtinggi heboh dengan penemuan sesosok mayat perempuan di lahan kosong, Senin (22/8/2022). 

Mayat perempuan tersebut ditemukan sudah mengering dan berwarna coklat, terbaring dalam perkarangan yang ditutupi rerumputan. 

"Penemuan mayat perempuan di kampung bicara Tebingtinggi, sudah dalam kondisi mengering dan ditemukan warga di bawah pohon yang tertutup rumput," kata Janah salah seorang warga. 

Penemuan mayat tersebut pun membuat heboh warga yang ada di sana. Puluhan warga kemudian tampak mendatangi lokasi penemuan mayat tersebut. 

Jenazah tersebut awalnya ditemukan warga yang sedang ingin mencari rumput. Namun dia tiba tiba melihat sosok mayat yang teronggok di bawah pohon di antara semak semak lahan kosong tersebut. 

Dia kemudian melaporkan kejadian itu kepada warga setempat dan mengundang penasaran warga lainnya.  Polisi pun kemudian mendatangi lokasi penemuan mayat dan melakukan evakuasi jenazah. 

Kasih Humas Polres Tebingtinggi, AKP Agus Arianto membenarkan kejadian tersebut. 

"Benar ada penemuan mayat perempuan oleh warga dan sudah dilaporkan ke polisi. Jenazah sudah kita evakuasi," kata Agus. 

Dia mengatakan saat ini polisi masih melakukan penyelidikan dan proses autopsi terhadap jenazah untuk mengetahui sebab pasti korban tewas. 

"Saat ini masih diselidiki, sedang dilakukan penyelidikan dan autopsi. Soal dugaan pembunuhan dan pemerkosaan nanti kita cek dulu lewat hasil pemeriksaan," katanya.

Terpisah Kasat Reskrim Polres Tebingtinggi AKP Junisar R Silalahi mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan terhadap jenazah.

"Saat ini masih kita lakukan penyelidikan mengenai identitas korban, kita akan Indetifikasi jenazah dan melakukan autopsi terlebih dahulu," kata dia.

Junisar mengatakan polisi belum dapat memastikan apakah korban merupakan korban pembunuhan, terlebih kondisi jenazah yang sudah tidak utuh.

"Untuk itu nanti kita lakukan proses autopsi dulu agar tahu apa penyebabnya. Nanti hasilnya akan kita sampaikan," lanjutnya

Penemuan mayat perempuan tersebut awalnya ditemukan warga yang sedang mencari rumput di bawah pohon yang tertutup tinggi rerumputan.

TEMUAN MAYAT SISWI SMA - Polisi saat melakukan evakuasi terhadap jenazah perempuan yang ditemukan warga tergeletak di sebuah lahan kosong di Jalan Dr Hamka, Kelurahan Durian, Kecamatan Bahjenis, Kota Tebingtinggi, Senin (22/8/2022).
TEMUAN MAYAT SISWI SMA - Polisi saat melakukan evakuasi terhadap jenazah perempuan yang ditemukan warga tergeletak di sebuah lahan kosong di Jalan Dr Hamka, Kelurahan Durian, Kecamatan Bahjenis, Kota Tebingtinggi, Senin (22/8/2022). (TRIBUN MEDAN/HO)

Identitas Terkuak dari Sandal Jepit

Penemuan jenazah tersebut menemui titik terang berkat sandal merah muda yang ada di dekat jenazah.

Menurut paman korban bernama Dani, mereka mengenali jenazah siswi SMA itu karena tanda dengan sandal merah muda yang biasa dipakai oleh Nani Mia Elvina (17).

Adapun yang mengenali jenazah siswi SMA itu yakni Eva, ibu korban. Dari cerita Dani, awalnya ia tidak tahu ada penemuan jenazah siswi SMA tersebut.

Pagi tadi, sang istri pulang ke rumah, dan memberi kabar ada temuan jenazah perempuan di semak-semak. "Katanya ada penemuan mayat di areal gudang terbengkalai. Jadi aku ke sana," kata Dani, Senin (22/8/2022).

Sebelum pergi ke lokasi, ia mengajak Dedek, ayah dari Nani Mia Elvina. 

Melihat jenazah korban sudah tak lagi utuh, Dani yang datang bersama Dedek tak lagi mengenali jenazah putrinya tersebut. 

"Saya kesana sama ayah korban, tapi kami tak bisa mengenalinya lagi," kata Dani. 

Warga Jalan Merbau, Kecamatan Bahjenis itu lalu memanggil Eva, ibu dari Nani Mia Elvina. 

Setibanya di lokasi, Eva melihat ada sandal merah muda yang biasa dipakai anaknya. Sontak, Eva pun menjerit histeris.

"Sampai sana ibunya kenal itu sandal warna merah jambu dan potongan baju, melihat itu ibunya menjerit jerit lah. Karena dia tahu itu sendal anaknya," kata Dani. 

Warga punn kemudian melaporkan kejadian itu ke polisi. Jenazah korban pun lalu dibawa ke rumah sakit Bhayangkara untuk di autopsi. 

Dani mengatakan, pihak keluarga menduga keponakannya itu adalah korban pembunuhan. Saat ditemukan, jenazah korban sudah kondisi mengering, serta kepala dengan kondisi tertanam. 

"Kami duga itu korban pembunuhan, karena mati tidak wajar. Kami minta agar segera ini kasus diungkap oleh polisi," kata Dani.

Geger Warga Temukan Mayat Perempuan Sudah Mengering di Tebingtinggi
Geger Warga Temukan Mayat Perempuan Sudah Mengering di Tebingtinggi (HO / Tribun Medan)

Siswi SMA yang Hilang 3 Minggu Lalu

Jenazah Nani Mia Elvina (17) yang ditemukan warga di sebuah pergudangan di Jalan Dr Hamka, Kecamatan Bah jenis telah dikebumikan oleh keluarganya. 

Nani ditemukan meninggal dunia usai sempat menghilang selama tiga minggu. Siswa kelas tiga sekolah menengah atas itu ditemukan tewas dengan kondisi jenazah menyisakan tulang belulang. 

Di mata keluarga Nani dikenal sebagai sosok remaja yang santun dan baik. Nani adalah anak sulung dari pasangan Dedek dan Eva. 

"Dia itu orangnya humbel, baik dan sopan sekali, makanya kami tidak sangka bisa begini. Dia sekolah itu kelas tiga SMA di Diponegoro saat ini," kata Dani, paman korban. 

Sebelum menghilang, Nani tinggal bersama kakeknya di Jalan Merbok, Gang keluarga, Kecamatan Bah jenis.  Menurut cerita, malam itu Nani izin keluar untuk membeli makan.

"Dia tinggal di tempat kakeknya jaga warnet, sementara rumahnya di perumahan Kapung Baru, komplek BTN, Kelurahan Pinang Mancung. Kami juga tidak tau malam itu, sekitar tiga minggu lalu dia keluar mau beli makan. Tapi tidak pulang pulang," kata Dani. 

Karena tak pulang, keluarga korban pun mencoba mencari keberadaan Nani. Namun handphone korban tak bisa dihubungi. Sehari dua hari dicari korban tak juga kembali pulang. 

Keluarga yang gusar lalu membuat pengaduan ke Polres Tebingtinggi.  "Sudah dicari cari tidak dapat, sudah tiga minggu, ditelfon tidak aktif. Kemarin sempat laporan di Polres Tebingtinggi tapi tetap tidak ketemu," kata dia. 

Dani sendiri begitu tak menyangka keponakan yang dikenal baik itu meninggal dengan kondisi yang cukup tragis. 

"Tadi kami begini tak menyangka ternyata jenazah tadi itu merupakan keponakan saya. Kami keluarga berharap agar kasus ini segera diusut dan dituntaskan kepolisian," tutup Dani. 

(cr17/tribun-medan.com) 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved